Liga Askab PSSI Bojonegoro U-15
Menang Lewat Adu Pinalti, Bojonegoro Selectian Juarai Kompetisi U-15
Sabtu, 29 Juli 2017 14:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Final Ideal terjadi pada kompetisi U-15 yang digelar oleh Askab PSII Bojonegoro pada jumat (27/07/2017) dilapangan Also Ledok Kulon. Dimana Bojonegoro Selectian sebagai juara Group A berhadapan dengan Anglingdarma yang merupakan juara Group B saat babak penyisihan digelar.
Bojonegoro Selectian lolos ke final setelah mengandaskan Sokorejo Putra di semi final sementara Angglingdharma lolos kefinal setelah mengalahkan Ngasem Putra.
Dalam Laga puncak ini kedua kesebelasan menurunkan seluruh pemain terbaik mereka untuk memastikan dapat meraih juara. Sejak peluit dibunyikan tanda dimulainya pertandingan kedua kesebelasan langsung tampil dengan pola menyerang.
Jual beli serangan terjadi dengan tempo permainan yang sangat cepat sehingga banyak sekali peluang untuk menciptakan gol didapat kedua kesebelasan namun karena terlalu terburu buru dan akurasi tendangan yang kurang baik peluang menciptakan gol yg didapat kedua kesebelasan belum dapat berbuah menjadi gol. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata atau 0-0.
Pada babak kedua pertandingan berjalan lebih seru kedua pelatih menerapkan strategi masing - masing untuk meraih kemenangan dengan mengganti para pemain mereka yang kurang baik bermain pada babak pertama. Namun pola menyerang teteap di peragakan sehingga pertandingan menarik dan saling jual beli serangan terjadi diatas lapangan membuat penonton antusias memberikan dukungan di pinggir lapangan.
Pada menit ke 18 babak kedua melalui serangan balik yang cepat dan skema umpan satu dua Afilia kapten kesebelasan BS berhasil mencetak gol yang disambut gemoruh sorak sorai ofiicial dan penonton dipinggir lapangan.
Ketinggalan 1-0 tidak membuat mental pemain Anglingdharmo drop justru mereka seperti tersengat dan bermain lebih agresif untuk mengejar ketinggalan. Berkali kali mereka mengenpur pertahanan BS dan menciptakan peluang. Pemain Anglingdharma lebih leluasa menekan pertahanan BS karena setelah mencetak gol mereka cenderung bermain bertahan untuk mengamankan keunggulan.
Sampai pada menit akhir pertandingan pemain bertahan BS membuat kesalahan yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Angling Dharmo sehingga terciptalah gol yg merubah kedudukan menjadi 1-1. Sampai peluit panjang dibunyikan oleh wasit kedudukan 1-1 tidak berubah sehingga untuk menentukan siapa yg berhak menjadi juara harus ditentukan lewat adu pinalti.
Setelah dilakukan undian oleh wasit kesempatan menendang pertama diberikan kepada Bojonegoro Selection. Pemain yang menjadi penendang pertama BS berhasil melaksanakan tendangan dengan baik dan 1-0 untuk BS.
Penendang pertama Anglingdharma juga sukses mengecoh penjaga gawang BS menbuat skor sama kuat 1-1. Dari ke empat penendang BS maupun Angklingdharma semua berhasil mencetak gol sehingga pada tendangan yang kelima dan merupakan penentu, suasana menjadi tegang.
Arif Fahrudin yang merupakan top skor BS menjadi penendang kelima dengan tenang berhasil menjalankan tugas dengan baik dan skor menjadi 5-4 untuk BS. Beban berat ada dipundak penendang pinalti ke lima dari Anglingdharma karena jika gagal maka kesempatan menanganpun akan sirna.
Susana tegang sangat nampak dari wajah seluruh pemain dan kedua oficial. Saat tendangan dilakukan dengan cepat penjagagawang bergerak seolah tau arah bola dan berhasil mengeblok tendangan keras tersebut dan akhirnya BS berhak manjadi juara dengan skor 5-4 melalui adu pinalti yang menegangkan.
M Saikul pelatih Bojonegoro Selection saat diwawancarai mengatakan bahwa partai final ini sangat seru dan menegangkan dan pemain BS sudah bermain dengan baik sesuai strategi yang mereka sampaikan.
Para pemain Anglingdharma juga dinilai bermain sangat baik dan semangat bertanding mereka sangat bagus namun dalam adu pinalti faktor mental dan keberuntungan yang kadang berbicara.
"Dan pemain kami memiliki mental juara sehingga kelima penendang kami berhasil semua menbuat gol. Pemain kami lebih siap mental dalam adu pinalti ini dan lebih beruntung tentunya." ucapnya sambil tersenyum puas karena tim yang dilatihnya berhasil menjadi juara. (pin/imm)