Seorang Yang Belum Diketahui Identitasnya, Meninggal Dunia Ditabrak Kereta Api di Padangan
Senin, 07 Agustus 2017 11:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Padangan - Peristiwa kecelakaan kereta api terjadi pada Minggu (06/08/2017), sekira pukul 21.00 WIB tadi malam, di jalur kereta api Bojonegoro-Cepu, turut wilayah Dusun Banjardowo RT 007 RW 002 Desa Banjarjo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro. Korban seorang laki-laki yang masih belum diketahui identitasnya dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Kapolsek Padangan, Kompol Eko Dhany Rinawan SH, yang terlibat kecelakaan tersebut Kereta Api Kertajaya Tambahan, KP/10363, nomor Lokomotif CC 2019214, nomor Rangkaian 10K31MP1, yang berjalan dari arah barat ke timur, dengan masinis Alfian dan asisten masinai Arif TD serta kondektur bernama Suwardi. Sedangkan korbannya seorang lali-laki yang masih belum diketahui identitasnya, usia diperkirakan 55-60 tahun.
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula pada Minggu (06/08/2017) sekira pukul 21.30 WIB, saat itu saksi Untung (44) warga Desa Kebonagung Kecamatan Padangan, karyawan PT KAI, sedang jaga di stasiun Tobo dan mendapat informasi dari asisten masinis kereta api Jayabaya tersebut, bahwa kereta tersebut telah menabrak orang di jalur kereta api di sekitar wilayah Kecamatan Padangan.
“Asisten masinis memberitahu petugas jaga di stasiun Tobo, bahwa kereta telah menabrak orang di wilayah Kecamatan Padangan,” ungkap Kapolsek.
Mendapati informasi tersebut, selanjutnya petugas Stasiun Tobo segeran melakukan pengecekan ke loaksi kejadian dengan dibantu oleh warga sekitar dan perangkat desa setempat.
“Korban ditemukan di dekat makam turut wilayah Desa Banjarjo Kecamatan Padangan. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Padangan.” lanjut Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya mendapat laporan, Kapolsek bersama anggota langsung mendatangi lokasi kejadian, guna melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. “Korban dievakuasi ke RSUD Padangan.” lanjutnya
Adapun ciri-ciri korban, jenis kelamin laki-laki, umur diperkirakan antara 55-60 tahun, panjang mayat 163 centimeter, berat badan 71 kilogram, korban memakai baju lengan panjang warna coklat, celana pendek warna merah hati, memakai topi hitam kombinasi kuning dan memakai sandal warna hitam kombinasi hijau muda, merk New Era. “Korban mengalami luka di kepala dan kaki kanan serta kaki kiri patah,” imbuh Kapolsek.
Hingga berita ini di tulis, identitas korban masih belum diketahui, sehubungan korban tidak membawa kartu identitas diri sama sekali. Melalui media ini Kapolsek juga menyampaikan pesan kepada warga masyarakat yang memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti tersebut, dapat menghubungi pihak RSUD Padangan atau Polsek Padangan.
“Petugas masih terus berupaya mengetahui identitas korban,” pungkas Kapolsek. (inc/imm)