Rumah Warga di Ngraho Ludes Terbakar, Diduga Api dari Tungku Dapur
Rabu, 20 September 2017 19:00 WIBOleh Redaksi
Oleh Redaksi
Ngraho – Kurang teliti saat memadamkan api tungku, warga Dusun Mojokeduk Desa Mojorejo Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro ludes terbakar, siang tadi, Rabu (20/09/2017) sekira pukul 13.30 WIB.
Diketahui rumah tersebut adalah milik Juwari (65) warga setempat. Kapolsek Ngraho AKP Purwanto menerangkan, istri korban Narti sudah mencoba mematikan api tungku yang baru selesai dia pakai, namun setelah ditinggal ternyata menyala kembali.
Mulanya sekitar pukul 09.00 WIB Narti merebus air menggunakan tungku tradisional dengan bahan bakar kayu. Setelah air mendidih, Narti menyiramkan air pada bekas perapian pada tungku agar padam. Setelah itu, Narti pergi ke rumah tetangga untuk sekadar bercengkerama.
Tak lama kemudia sekira pukul 13.30 WIB, salah seorang warga bernama Wardi berteriak mengagetkan para tetangga. Pasalanya Wardi melihat asap tebal membumbung dari atap rumah Juwari. Wardi berteriak minta bala bantuan warga agar segera melakukan tindakan.
“Kemudian warga bergotongroyong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara petugas Damkar juga dihubungi saat itu juga,” kata AKP Purwanto.
Dua mobil pemadam kebakaran dari Pos Padangan tiba kemudian pada pukul 14.20 WIB dengan 5 petugas pemadam. Bersama warga, petugas Polri, Pol PP, dan linmas petugas pemadam kebakaran bergerak maksimal. Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 15.35 WIB.
Kabid Pengendalian Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro Sukirno mengatakan, ada 2 unit rumah yang terbakar dalam peristiwa ini. Api berkobar cukup besar sebab rumah terbuat dari kayu.
“Rumah korban ludes terbakar, dapurnya dan juga rumah utamanya,” kata Sukirno.
Kerugian akibat kejadian nahas ini ditaksir sebesar Rp75 juta. Sukirno mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap sumber api. “Ini diduga api tungku menyala kembali. Ya semua warga Bojonegoro harap waspada dan hati-hati. Ini sepele kelihatannya, tapi kalau teledor bisa bahaya, kita semua tak ingin terjadi yang kayak gini,” katanya. (red)