Acara POSITIF
Camat Kalitidu Apresiasi Kunjungan Kapolres
Selasa, 13 Oktober 2015 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kalitidu - Guna meningkatkan pelayanan dan lebih dekat dengan masyarakat, Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan program Polisi Silaturahim dan Proaktif, atau lebih dikenal dengan sebutan Positif. Seperti pada Selasa (13/10), giliran Kecamatan Kalitidu dan Gayam mendapat kunjungan dari Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendry Fiuser.
Upaya yang dilakukan pihak Kepolisian ini diapresiasi oleh Camat Kalitidu, Nanik Lusetiyani, usai acara dialog antara masyarakat dengan Kapolres.
Pada BeritaBojonegoro.com (BBC), dia mengatakan bahwa kunjungan Kapolres lengkap beserta jajaran sangat luar biasa. Dia menganggap bahwa hal itu yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Yaitu komunikasi aktif dari polisi pada masyarakat secara langsung, maupun sebaliknya. Dia menambahkan pengarahan dari Kapolres seperti telah dilaksanakan sudah dinanti oleh masyarakat. Sebab itu dia berharap acara serupa dilakukan minimal setahun sekali.
"Tadi kami menyebar 300 undangan masyarakat dari berbagai elemen. Dan ternyata kursi penuh. Hingga ada yang tidak kebagian tempat," ujar mantan Camat Kapas itu menjelaskan.
Lebih jauh dia menambahkan, 3 pilar Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) yakni Camat, Koramil dan Polsek harus terbangun sinergi. Hal ini sebagai upaya mengakomodir permasalahan di masyarakat mulai dari desa. Harapannya adalah masalah yang muncul dari desa dapat diselesaikan di sana. Tidak perlu sampai pada tingkat Kecamatan, apalagi Kabupaten. Bu Nanik, sapaan akrabnya, juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Bapak Kapolres.
Sementara Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendry Fiuser, mengungkapkan bahwa tindak kejahatan paling menggejala di Kota Ledre adalah curanmor. Pada bulan Agustus saja ada 15 kasus yang ditangani Polres Bojonegoro. Sedangkan pada bulan September ada 12 kasus. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu hati-hati dalam memarkir kendaraan bermotornya. Paling tidak ketika parkir harus selalu mengunci ganda.
"Selain itu, Bapak-Ibu, angka kecelakaan juga sangat tinggi. Di Jawa Timur, tahun ini, ada 4000 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Di Bojonegoro sendiri, pada bulan September lalu, 42 orang juga meninggal akibat kecelakaan. Sebab itu, kita harus selalu mematuhi etika berlalu-lintas," sambut Kapolres pada semua hadirin. (rul/moha)
Foto camat Kalitidu saat sambutan