Loco Tour Jadi Destinasi Wisata Baru di Blora
Kamis, 18 Januari 2018 12:00 WIBOleh Priyo SPd
Oleh Priyo SPd
Blora - Kereta uap tertua yang lama tak berfungsi di Kabupaten Blora secara resmi diaktifkan kembali. Dalam peresmian itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Blora Arief Rohman di dampingi ADM KPH Cepu Yuda Suswardanto, Kepala Dinas Pariwisata Kunto Aji di lokasi Loco Tour wilayah KPH Cepu, Kecamatan Cepu.
Adm KPH Cepu, Yuda Suswardanto mengatakan pengaktifan kembali untuk mendongkrak pariwisata yang ada di Blora dan sekitarnya. Tak hanya itu kereta tersebut akan difungsikan sebagai wana wisata ikonik Kabupaten Blora di kancah nasional.
“Kereta ini sangat bersejarah, tentu akan menarik banyak wisatawan juga nantinya,” jelas Adm KPH Cepu, Yuda Suswardanto, Kamis (18/01/2018).
Menurutnya, kereta yang ada tahun pembuatannya yaitu pada tahun 1928 menunjukkan tahun keluaran kereta berbahan bakar kayu tersebut. Hal ini tentu akan menjadikan daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Dengan pengaktifan kembali kereta ini kami berharap bisa mengangkat sektor wisata di Kabupaten Blora. Karena ini sudah terbilang tua dan ketika kami coba memang masih prima. Kereta akan menempuh rute di sekitaran KPH Cepu, dengan mulai dari start Point of Heritage Loco Tour KP Cepu di Desa Ngelo Kecamatan Cepu, Blora.” ucap Adm KPH Cepu, Yuda Suswardanto.
Untuk paket wisata Yoga menyebutkan, Perhutani merencanakan rute sejauh 26 kilometer untuk para wisatawan berkeliling di seputaran KPH Cepu dengan start dari Desa Ngelo Kecamatan Cepu sampai di Kecamatan Sambong.
“Khusus loko uap bahan bakarnya lebih mahal karena menggunakan kayu jati dan untuk sekali jalan menggunakan sistem rombongan atau carter dengan harga Rp 17 juta” jelasnya.
Namun demikian pihak Perhutani juga menyediakan kereta selain kereta uap dengan menggunakan diesel dengan bahan bakar yang lebih murah. Dan recananya kereta itu nantinya akan digunakan setiap harinya melayani para wisatawan dengan tarif yang jauh lebih murah.
“Ada kereta produksi tahun 1970, kereta Ruston namanya, kereta ini nanti bisa digunakan alternatif warga untuk menikmati naik kereta kuno dengan tarif Rp 15 ribu per orang dengan rute sampai Pusbang kembali lagi ke tempat start. Saat ini sudah berjalan tiap hari Sabtu dan Minggu sudah ramai,” terangnya.
Wakil Bupati Blora, Arif Rohman yang meresmikan loko tour tersebut mengapresiasi langkah KPH Cepu untuk ikut memajukan sektor pariwisata di Blora. Wakil bupati berharap keberadaan wana wisata tersebut mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk datang ke Blora dan menikmati wana wisata Loco tour ini.
“Ini sebetulnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang beda dari yang lain. Dinas pariwisata dan dinas pendidikan nanti bisa kita sinergikan membahas soal wisata ini, bisa menjadi wisata edukasi ini baik warga maupun anak-anak sekolah,” jelasnya.
Tak hanya itu Arief sapaan akrab Wakil Bupati Blora juga berencana untuk menyurati kedutaan besar Jerman agar mengajak turis bisa datang ke Blora dan menikmati loco tua yang masih terawat ini.
“Ini langkah awal semoga ke depan bisa parisiwata Blora lebih maju, saya ikut senang dengan sudah mulai ramai warga yang ingin menikmati loco ini, mungkin dinas dinas juga bisa kesini dan menikmatinya juga,” terangnya. (teg/kik)