Seorang Penderita Gangguan Jiwa di Baen Ditemukan Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi
Minggu, 21 Januari 2018 13:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Seorang lelaki yang diketahui menderita gangguan jiwa, bernama Mujito (32), warga Desa Genjor RT 001 RW 001 Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (20/01/2018) sekira pukul 12.00 WIB, diketemukan meninggal dunia, akibat tenggelam di saluran irigasi turut wilayah Dusun Bogo Desa Pohbogo RT 009 RW 003 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Korban diketemukan oleh warga sudah dalam kondisi meninggal dunia mengapung di saluran irigasi tersebut dan berdasarkan hasil peperiksaan medis, diperkirakan korban telah meninggal dunia sejah sehari sebelumnya.
Kapolsek Balen, AKP Rasito, kepada media ini mengungkapkan, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada Sabtu (20/01/2018) sekira pukul 12.00 WIB, saksi Djaelan (43) warga Dusun Mekalen Desa Pacing Kecamatan Sukosewu diberitahu oleh seorang yang sedang lewat, melihat ada mayat yang mengapung di saluran irigasi di Desa Pohbogo Kecamatan Balen.
“Saat itu saksi sedang ngopi di warung yang tidak jauh dari lokasi kejadia,” jelas Kapolsek.
Selanjutnya, saksi Djaelan (43) seketika itu juga menuju ke lokasi kejadian dan pada saat yang hampir bersamaan, datang saksi Lamidi (47), warga Desa PohbogoRT 008 RW 002 Kecamatan Balen dan keduanya sama-sama melihat adanya mayat yang mengapung disaluran irigasi tersebut dan tidak lama kemudian datanglah warga masyarakat ke lokasi kejadian.
“Selanjutnya peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Balen.” lanjut Kapolsek.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
“Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Bojonegoro dengan menggunakan mobil petugas, guna dilakukan identifikasi lebih lanjut.” imbuh Kapolsek
Kapolsek menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi, diketahui panjang mayat 160 sentimeter, kulit coklat asia, rambut hitam lurus, berkumis, berjenggot, pakaian atas kaos seragam klub sepakbola barcelona warna kuning kombinasi orange, mamakai celana warna doreng.
“Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam dan diperkirakan korban telah meninggal sehari sebelumnya.” terang Kapolsek.
Selain itu, lanjut Kapolsek, wajah korban masih bisa dikenali, ada bekas gigitan binatang air pada kelopak mata kiri atas dan pada bibir bawah.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” jelas Kapolsek.
Sementara, menurut keterangan keluarganya, korban mengalami gangguan jiwa sejak setahun belakangan. Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (red/imm)