Musibah Orang Tenggelam
Jenazah Warga Ponorogo Yang Ditemukan di Ngraho, Telah Diserahkan Pada Keluarganya
Kamis, 25 Januari 2018 18:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngraho) – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jenazah Ahmad Puji Santoso (18), warga Desa Ngampel RT 001 RW 002 Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, yang dilaporkan tenggelam terseret arus Sungai Gentong di Desa Ngampel Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo pada Selasa (23/01/2018) sekira pukul 13.00 WIB lalu, pada Kamis (25/01/2018) sekira pukul 10.45 WIB, ditemukan meninggal dunia mengapung di aliran sungai Bengawan Solo, turut wilayah Desa Payaman Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.
Setelah dievakuasi ke Puskesmas Ngraho dan dilakukan visum, selanjutnya pada pukul 16.20 WIB, jenazah korban di serahkan kepada keluarganya, yang diwakili oleh paman korban yang bernama Budiyanto (47) untuk dibawa ke pulang rumah duka, guna proses pemakaman.
Baca: Warga Ponorogo Ditemukan Meninggal Dunia Mengapung di Sungai Bengawan Solo Ngraho
Menurut keterangan Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto S SH, bahwa setelah jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Ngraho dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter Puskesmas Ngraho yang dipimpin dokter Heru,diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat kurang lebih 165 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam pendek, terdapat tindik di telinga sebelah kanan, korban tidak menggunakan baju dan memakai celana pendek warna hitam.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban dan penyebab kematian korban murni karena tenggelam,” jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa setelah korban ditemukan, pihaknya segera menghubungi keluarga korban untuk memastikan apakah jenazah yang diketemukan tersebut benar-benar jenazah Ahmad Puji Santoso (18), warga Desa Ngampel RT 001 RW 002 Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, yang dilaporkan tenggelam terseret arus Sungai Gentong di Desa Ngampel Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo pada Selasa (23/01/2018) sekira pukul 13.00 WIB lalu.
“Keluarga korban memastikan bahwa jenazah yang diketemukan tersebut benar-benar adalah Ahmad Puji Santoso,” imbuh Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi mayat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk dibawa pulang ke Kabupaten Ponorogo.
“Jenazah di serahkan ke keluarga untuk dimakamkan di rumahnya di Ponorogo.” pungkas Kapolsek. (red/imm)