Awas Banjir Bengawan Solo!!!
Sore ini Doorlat di Dalam Kota Bojonegoro, Dipasang
Jumat, 23 Februari 2018 19:00 WIBOleh Mulyanto *)
*Oleh Mulyanto
Bojonegoro Kota - Bahaya! itulah yang terucap dari Bupati Bojonegoro, Dr H Suyoto MSi, dalam acara dialog publik, pada Jumat (23/02/2018) sore di Pendapa Malwopati Pemkab Bojonegoro. Bupati juga telah memerintahkan jajarannya untuk segera memasang doorlat (penutup pintu tanggul), khususnya yang berada di sepanjang dalam kota Bojonegoro.
“Bahwa banjir kita nanti dapat menyamai tahun 2007. Jika tidak dikelola dengan baik maka banjir ini bisa merendam perkotaan. Sore ini doorlat harus sudah terpasang.” tegas Bupati.
Bupati atau yang akrab dipanggil Kang Yoto juga mengingatkan, jangan sampai ada korban jiwa karena menonton banjir.
“Jika menonton banjir dan tidak bisa renang jangan coba-coba untuk bermain air.” pesannya.
Kedua, menghadapi banjir jangan panik. “Karena banjir sudah menjadi bagian perjalanan hidup yang dilalui masyarakat Bojonegoro dari masa ke masa.” imbuhnya.
Ketiga, lanjut Kang Yoto, adalah ketahanan desa dalam hal logistik , desa harus pastikan kecukupan logistik, desa-desa yang tak sanggup akan diback up.
“Jangan ada solidaritas banjir yang meminta-minta dijalan, ini tidak boleh!” tegas Kang Yoto.
Dilain pihak, Bupati juga telah memerintahkan secara kepada TNI, Polri dan Satpol PP untuk menindak tegas dan membubarkan siapapun yang mengatas-namakan banjir, untuk meminta-minta bantuan, apalagi dijalan jalan.
“Pemkab sanggup untuk menyediakan logistik. Bahkan untuk wilayah kota telah disedikan oleh pemkab. Jika ada desa yang tak mampu ketahanan logistik, dapat membuat pernyataan, maka kewenangan akan ditangani pemkab.” jelas Kang Yoto.
Dinas kesehatan juga akan ditempatkan di titik pengungsian. Banjir ini dibeberapa titik sudah memasuki pekarangan dan beberapa titik pengungsian sudah mulai digunakan untuk mengungsi.
“Seperti yang terlihat di Gedung Serbaguna dan sepanjang tanggul.” lanjut Bupati.
Bupati juga menuturkan, bahwa daerah banjir di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu, bisa difungsikan sebagai wisata banjir dengan memetik belimbing. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut banjir dengan bahagia.
“Mari kita sambut banjir dengan bahagian,” ajaknya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan awak media ini, sejak pukul 16.00 WIB sore tadi, petugas dari BPBD, Dinas Pengairan, TNI dan Polri serta Satpol PP mulai menurunkan karung pasir di sejumlah titik doorlat, di sepanjang tanggul Sungai Bengawan Solo. Semua doorlat akan mulai dipasang dan dijaga oleh aparat keamanan untuk.menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, Bupati Bojonegoro Bersama Kapores, Dandim 0813 Bojonegoro dan dengan didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan inspeksi mendadak di sejumlah titik untuk melihat kesiapan menghadapi dampak banjir Bengawan Solo.
Bahkan secara tegas Bupati menginstruksikab pada seluruh camat yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo untuk siaga dan segera melaporkab kondisi terkini selama 24 jam, karena diprediksikan kondisi ini akan berlangsung lebih dari dua hari. (mol/imm)