Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Akibat Serangan Jantung, Warga Kapas Meninggal Dunia di Sawah
Rabu, 25 April 2018 20:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kapas) - Seorang petani bernama Radi (60), warga Desa Mojodeso RT 003 RW 001 Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (25/04/2018) sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi, meninggal dunia di area pesawahan desa setempat.
Saat peristiwa tersebut terjadi, korban bersama istrinya yang bernama Marfuatin (50), sedang melakukan penyemprotan hama padi di sawah miliknya, namun saat melakukan aktifitas tersebut, tiba-tiba korban terjatuh sehingga oleh warga sekitar, korban segera di bawa pulang ke rumahnya, namun sesampai di rumah, korban diketahui telah meninggal dunia. Diduga penyebab kematian korban diakibatkan penyakit jantung yang telah dideritanya kambuh.
Menurut keterangan Kapolsek Kapas, AKP Ngatimin SH, bahwa kronologi meninggalnya korban bermula pada Rabu (25/04/2018) sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama-sama dengan istrinya, Marfuatin (50), berangkat ke sawah dengan tujuan untuk mengobati hama tanaman padi di sawah miliknya.
Pada saat korban sedang melaksanakan aktifitas tersebut, tiba-tiba korban jatuh ditengah sawah dengan kondisi tidak sadarkan diri, dengan posisi tengkurap ke timur dan tangki alat semprotnya masih melekat di punggung .
“Mengetahui kondisi suaminya yang jatuh tersebut kemudian istri korban berteriak minta tolong pada warga yang berada disekitar sawahnya,” jelas Kapolsek.
Selanjutnya datang saksi Suroto (63) dan saksi Wanijo (60), keduanya juga warga desa setempat, mendatangi korban dan berupaya menolong korban dengan melepas tangki alat semprot yang masih melekat di punggung korban.
“Selanjutnya saksi bersama-sama dengan warga yang lain mengangkat korban untuk dipindahkan dari tengah sawah ke tepi jalan, selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya,” lanjut Kapolsek.
Sesampai di rumah, lanjut Kapolsek, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter Rudi Eko Wibowo, dari Puskesmas Kapas. Dan dari hasil pemeriksaan tersebut, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Diduga korban sudah meninggal dunia sesaat setelah terjatuh di sawah,” imbuh Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan rumah duka, guna melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Dari hasil olah TKP, ditemukan tangki berikut alat semprot dan obat hama padi merk Rufino, Daskon, Banrel, Wetcin, Spontan. Sementara berdasarkan hasil identifikasi, diketahui korban mengenakan kaos lengan pendek warna merah dan celana pendek warna hitam. Sedangkan berdasarkan pemeriksaan medis, oleh dokter Rudi Eko Wibowo, dari Puskesmas Kapas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dan berdasarkan keterangan keluarganya, korban mempunya riwayat penyakit diabet dan jantung.
“Diduga, penyebab kematian korban akibat penyakit jantung yang dideritanya kambuh secara mendadak,” jelas Kapolsek.
Atas peristiwa ini, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan tidak akan menutut pihak manapun atas meninggalnya korban.
“Setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.“ pungkas Kapolsek. (red/imm)