Gresik Didorong Jadi Kota Wisata
Rabu, 09 Mei 2018 12:00 WIBOleh Moh Roqib
Oleh Moh Roqib
Gresik - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, mendorong Kabupaten Gresik menjadi kota wisata. Ia berharap dengan berkembangnya industri wisata, akan memberikan pemasukan bagi daerah.
Ia menilai, Kabupaten Gresik mempunya potensi wisata yang lengkap. Di antaranya wisata religi ziarah Sunan Giri, ziarah makam Siti Fatimah yang diyakini sebagai pendiri masjid pertama di Asia Tenggara.
"Selain itu, kita sedang mengembangkan potensi wisata di Pulau Bawean," ujar Sambari Halim, saat Lokakarya Media, SKK Migas Perwakilan Jabanusa - KKKS Cluster Tengah di Pemkab Gresik, Rabu (09/05/2018).
Ia mengungkapkan, potensi wisata di Gresik tidak kalah dibandingkan dengan Banyuwangi. Pulau Bawean misalnya, kata dia, mempunyai terumbu karang yang bagus, pesona pulau di laut yang indah, pemandangan pantai yang indah dan bersih serta penduduknya yang ramah dan religius.
Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, mengungkapkan, selain menjadi kota perdagangan dan industri, Gresik kini memang didorong menjadi kota wisata.
"Kita mentargetkan pendapatan asli daerah Gresik pada tahun ini bisa mencapai Rp 800 miliar. Salah satu pendapatannya itu dari sektor wisata," ujarnya.
Ia mengatakan, suatu saat sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi itu akan habis. Oleh karena itu, Gresik diarahkan menjadi kota jasa, kota wisata dan kota niaga migas.
Sementara Kepala SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar, dalam sambutannya mengatakan, SKK Migas ikut mendorong kemajuan Gresik. Salah satunya dengan menggelar lokakarya media di Gresik ini.
"Gresik telah menjadi daerah yang berkembang dengan pesat. Ini tentu berkat dukungan semua pihak, termasuk media," ujarnya. (kik)
*) Foto: Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, bersama Kepala SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar, menabuh gong tanda dimulainya lokakarya.