Musibah Orang Tenggelam
Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia
Sabtu, 12 Mei 2018 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Padangan) - Diberitakan sebelumnya, Aris Cahyono bin Sutikno (30) warga Desa Banjarjo RT 013 RW 003 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (12/05/2018) sekira pukul 06.00 WIB pagi tadi, dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo desa setempat.
Selanjutnya Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan Basarnas Surabaya sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban, selanjutnya pada sekitar pukul 13.45 WIB siang ini, korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Baca: Warga Padangan Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Tim SAR Mulai Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro
Kapolsek Padangan, AKP Nur Zjaeni SH, kepada awak media ini menyampaikan bahwa setelah korban dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan Basarnas Surabaya dengan dibantu warga dan aparat setempat, segera melakukan pencarian. Selanjutnya, pada sekitar pukul 13.45 WIB, korban ditemukan oleh warga dengan jarak kurang lebih 10 meter dari lokasi pertama korban di laporkan tenggelam.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kaposek.
Kapolsek menambahkan, setelah korban ditemukan, selanjutnya jenazah korban di evakuasi ke rumah duka, sehingga anggota bersama petugas medis dari Puskesmas Padangan segera mendatangi rumah duka guna melakukan identifiksi.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 171 sentimeter, berat badan 65 kilogram, rambut pendek kurang lebih 3 centimeter.
“Korban memakai celana pendek warna abu-abu dan memakai kaos panjang warna putih lengan warna hijau.” jelas Kapolsek.
Sementara, berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas medis dari Puskesmas Padangan, hidung korban mengeluar lendir dan darah.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni karena tenggelam.” jelas Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek.
Senada dengan yang di sampaikan Kapolsek Padangan, menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo SSTP MM, kronologi penemuan korban bermula saat Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan Basarnas Surabaya dengan dibantu warga dan aparat setempat melakukan pencarian, ada seorang warga yang membantu melakukan pencarian dengan cara berenang di sekitar lokasi kejadian.
Tiba-tiba warga tersebut merasa kakinya menyenggol sesuatu benda di dalam air, sehingga warga tersebut segera berupaya menangkap benda tersebut yang akhirna diketahui adalah korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya jenazah korban tersebut dibawa ke tepian sungai Bengawan Solo untuk selanjutnya di evakuasi ke rumah duka,” jelas Andik.
Aris Cahyono bin Sutikno (30), sebelum tenggelam, korban sedang memancing di Bengawan Solo, bersama dua orang rekannya yang juga masih tetangganya, Eka Teguh (32) dan Puryanto (47), namun beberapa saat kemudian, korban hendak menyeberang Bengawan Solo dengan berenang.
Sesampai di tengah Bengawan Solo, umpan pancing nya terlepas dan terhanyut, sehingga korban berupaya mengejar umpan pancingnya tersebut dengan berenang hingga kurang lebih sejauh 20 meter, namun tiba-tiba tiba-tiba korban tenggelam.
Mengetahui korban tenggelam, kedua rekannya berupaya menolong korban dengan cara melemparkan batang pohon pisang, namun korban sudah tenggelam dan tidak kelihatan lagi. Selanjutnya pada sekitar pukul 13.45 WIB siang ini, korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia. (red/imm)