News Ticker
  • SPBU Pertamina Jadi 'Hotel Merah Putih,' Favorit Pengendara Melepas Lelah
  • Komisi C DPRD Bojonegoro Pertanyakan Kesiapan Operasional RSUD Temayang
  • BPBD Bojonegoro Petakan Kawasan Rawan Bencana
  • Diduga Serangan Jantung, Petani di Kedungadem, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • 08 November
  • Pemkab Bojonegoro Gelar FGD Raperda KTR
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 07 November 2025
  • 07 November
  • Dandim Blora Resmi Tutup TMMD di Desa Muraharjo
  • Promosikan Budaya Daerah, Pemkab Blora Bakal Gelar Tayub Massal di Goa Terawang
  • Sempat Beralih ke Pertamax, Kini Ojol Bojonegoro-Tuban Kembali Gunakan BBM Pertalite
  • Pemkab Bojonegoro Pastikan Stabilitas Bahan Pokok Hadapi Nataru
  • BMKG Juanda Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 6–12 November 2025, Waspadai Banjir dan Angin Kencang
  • Distribusi Air Minum Alami Gangguan, Tirta Buana Kerahkan Tangki Bantuan
  • Calon Jemaah Haji Harap Bersiap, Ini Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2026
  • Mahasiswa UIN Walisongo asal Bojonegoro yang Hanyut di Sungai di Kendal Ditemukan Meninggal
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 06 November 2025
  • 06 November
  • Wabup Bojonegoro Tinjau Kesiapan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Pragelan
  • Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai di Kendal, Berasal dari Bojonegoro
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025
  • 05 November
  • Bupati Bojonegoro dan Lurah Kepatihan Raih Penghargaan Lomba Siskamling Pemprov Jatim
  • Harga Pupuk Turun, DKPP Bojonegoro Jamin Ketersediaan di Musim Tanam Aman
Siti Rahmatin, Wanita Inspiratif Asal Sukosewu Pelukis Henna

Siti Rahmatin, Wanita Inspiratif Asal Sukosewu Pelukis Henna

Oleh Siti Ainur Rodhiyah

Bojonegoro - "Tidak pernah berhenti belajar dan selalu meningkatkan kualitas diri,” begitulah pesan Siti Rahmatin kepada wanita masa kini yang ingin sukses dan menekuni profesi guna menggapai impian masa depan. Sudah kenalkah dengan Siti Rahmatin?. Jika belum, yuk mengenal sosok inspiratif wanita berjilbab ini.

Siti Rahmatin (22) merupakan wanita inspiratif asal Desa Sukosewu Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Ia seorang pelukis henna. Kelihaian melukis tubuh dengan henna ini ternyata dapat dijadikan usaha yang menjanjikan. Usaha tersebut ia raih tentu tidak dengan cara instan tetapi melalui proses. Ketika berbincang dengan awak media beritabojonegoro.com pada Jumat (25/05/2018), Siti Rahmatin berbagi cerita mengenai awal mulanya terjun ke dunia henna.

Wanita yang kerap disapa Syiedati sebab nama sosial medianya bernama "Syiedati Henna" ini mengaku awal mula berkecimpung di dunia henna karena hobi sewaktu di pesantren Abu Dzarrin, Kecamatan Dander yang suka mencorat-coret tangan sendiri maupun teman sekelas.

Awal mula pada tahun 2014 lulus dari pondok, 2 tahun kemudian melanjutkan kuliah di IAI Sunan Giri Bojonegoro dan memutuskan untuk mondok pasan (Mondok pada bulan Ramadan) serta mengabdi di rumah kiai hingga waktu Lebaran. Melalui perbincangan bersama teman sepondok yang ingin dilukis tangannya dengan henna, salah satu teman menyarankan agar ia membuka jasa henna dan menekuni profesi tersebut.

"Dari situ saya berpikir eh tak coba saja, siapa tau dari dari hobi jadi penghasilan,” ujarnya.

Semenjak pulang dari pesantren dirinya mencoba melukis henna pada tangan sendiri guna di upload di media sosial. Ternyata banyak masyarakat yang merespon positif dan meminta ukiran henna. Wanita inspiratif ini bersedia datang  walaupun hanya pesanan henna fun.

"Karena saya tahu orang yang belajar akan semakin profesional jika menambah jam terbangnya,” tegas wanita berhijab ini.

Selain itu, lewat beberapa teman, saudara, serta tetangganya henna banyak dikenal dan diminati. Selang waktu dua minggu, Syiedati mendapatkan pesanan henna wedding (henna pernikahan). Awalnya, dirinya merasa takut dan khawatir sebab belum yakin dengan hasil karyanya. Namun,  dirinya bertekad dan memberanikan diri mengambil kesempatan tersebut. Bahkan, ia tidak menarif sama sekali hasil karyanya, melainkan menerima dengan ikhlas tarif yang diberikan oleh pemesan.

"Nah dari job pertama buat wedding itu, saya dikasih 100 ribu rupiah. Kemudian uangnya saya gunakan buat beli bahan henna lagi biar semakin lengkap, “ ujarnya.

Wanita yang merupakan mahasiswi semester akhir di Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro ini mengaku bahwa dirinya belajar henna secara otodidak. Meskipun otodidak, hal tersebut bukan suatu hal yang mudah mengingat perjuangan dalam belajar dan memahami motif henna.

Berbagai usaha juga dilakukan guna mencari informasi seputar henna, hingga ia menemukan grup HCI Henna Club Indonesia yang tergabung seniman hebat henna se-Indonesia.

"Memang sekilas belajar henna murah materi, tapi mahal dalam perjuangannya. Jika membeli bahannya kita harus memilih bahan untuk latihan sendiri, kalau kita mencari bahan yang salah dan kurang pas dengan ukiran sendiri. Maka kita harus mencarI sendiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, wanita asal Sukosewu ini mengatakan jika waktu dalam melukis henna tergantung motif yang dibuat. Mulai dari 10 menit yang paling sederhana hingga 3 jam pada kedua tangan pemesan. Proses pembuatan henna terlama biasanya dilakukan ketika sedang merias henna untuk pengantin karena detailnya yang kecil, rumit, dan penuh. Meskipun demikian, Syiedati tetap sabar dan teliti ketika mengerjakan tugasnya.

Kini pesanan henna telah sampai pada wilayah sekitar Bojonegoro, Tuban, Lamongan. Namun, dirinya juga pernah mendapatkan klien pesanan barang henna dari luar negeri yakni Eropa. Dalam satu hari ia memiliki klien tiga hingga empat orang dan biasanya bekerja seminggu penuh tergantung pemesan henna.

Setiap klien pun memiliki tarif yang berbeda-beda tergantung permintaan motif henna yang diinginkan mulai dari Rp 500 ribu untuk yang paling sederhana hingga Rp 2 juta buat yang paling rumit. Syiedati pun mengatakan telah menerima pemesanan pada musim nikah yakni malam sembilan.

"Kalau pesanan di Eropa itu ada buktinya yakni dengan nametake yang saya berikan di customer dan foto di atas salju", ungkapnya. (iin/kik)

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

08 November

Tahukah Anda?

08 November

8 November adalah hari ke-312 (hari ke-313 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1864 - Abraham Lincoln ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1762614671.6362 at start, 1762614671.8772 at end, 0.24100685119629 sec elapsed