Serba-Serbi Pemilu 2019
Mochlasin Afan, Caleg DPRD Bojonegoro Partai Demokrat, Peraih Suara Terbanyak Pemilu 2019
Minggu, 05 Mei 2019 09:30 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 telah usai dilaksananan dan perolehan suara partai politik peserta Pemilu 2019 tingkat Kabupaten Bojonegoro juga telah
diriilis dalam laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan data tersebut, khusus untuk pemilihan Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Bojonegoro, dari 50 caleg yang perkirakan lolos menjadi dewan, ada satu nama yang mendapatkan sura terbanyak dalam pemilu yang digelar 17 April 2019 lalu.
Dia adalah Mochlasin Afan SH, politisi Partai Demokrat, Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bojonegoro untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro 3 yang meliputi Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Kepohbaru, dan Kecamatan Baureno, yang memperoleh 10.268 suara.
Mochlasin Afan SH, lahir di Bojonegoro 41 tahun lalu, suami dari Ety Hernami SPd ini tinggal bersama kedua buah hatinya, Reval Haidar Afan Nararya (12) dan Evo Raseddriya Afan Nitisara (8), di Jalan Munginsidi III Nomor 36 Bojonegoro Kota.
Afan menempuh pendidikan terakhir di Fakultas Hukum, Universitas Bojonegoro, dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 2005.
Selain masih berstatus sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Demokrat (2014-2019), Afan saat ini juga menjabat sebagai Badan Pengawas Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM) Bojonegoro.
Sementara dari sisi pengalaman organisasi, Afan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I, DPC Partai Demokrat Bojonegoro (2012 - 2017); Sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC Partai Demokrat Bojonegoro (2007-2012). Saat ini ia juga masih menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro (2018-2023) dan sebagai ketua DPC Laskar Demokrat Penegak Hukum dan HAM (LDP KUMHAM) Kabupaten Bojonegoro (2015 -2020)
Sedangkan dari sisi pengalaman pekerjaan, ia pernah menjabat direktur perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan Proyek pengadaan tenaga kerja dalam proyek PLKP-PKS PU Kimpraswil jatim Tahun 2000 di Bojonegoro; Staff Program YPSDI untuk program Penguatan Kapasitas Parlemen di Tiga Kab/Kota (Bojonegoro, Surabaya, Malang) Kerjasama dengan CSSP Tahun 2001-2002; Staff Program LP3ES untuk program Quick Count dan survey Preferensi pemilih pada pemilu 2004 Sebagai Koordinator Propinsi Jawa Timur Tahun 2004.
Selain itu ia juga pernah bekerja sebagai Fasilitator Kecamatan dalam Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM Infrastruktur Pedesaan (PKPS BBM IP) Kabupaten Gresik tahun 2005; Sebagai Fasilitator Pendamping Kecamatan dalam Program Aksi mengatasi dampak Kenaikan BBM (PAM-DKB) Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2006; Sebagai Fasilitator Pendamping Program Jaring Pengaman Ekonomi Sosial (JPES) Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007; Dan sebagai Fasilitator Kecamatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Bangkalan dan Tuban jawa Timur (2010-2013).
Saat ditanya awak media ini, apa konsep yang ia terapkan sehingga dapat memperoleh suara terbanyak dalam pemilu kali ini. Dengan lugas ia menjawab, “Tagline saya dalam pemilu kali ini: Mewujudkan perolehan suara dari yang paling sedikit menuju perolehan terbanyak.”
Lantas apa saja kunci keberhasilan untuk mewujudkan konsep tersebut, ia menyebutkan bahhwa ada tiga hal yang ia tempuh, yaitu, Pertama, menyiapkan infrastruktur pemenangan sejak setahun sebelum pemilu; Kedua,
membangun infrastruktur pemenangan di semua desa di Dapil Bojonegoro 3; Ketiga, memberikan target suara yang jelas dan terukur kepada semua tim.
“Alhamdulillah, taget tersebut dapat tercapai. Terima kasih pada seluruh tim dan segenap pengurus Partai Demokrat,” tuturnya mengimbuhkan.
Setelah dirinya hampir dipastikan menduduki jabatan Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro periode 2019-2024, kepada awak media ini ia menuturkan bahwa selanjutnya dirinya akan berupaya untuk mengemban amanat masyarakat, terutama konstituennya tersebut, agar dirinya atau jabatannya dapat memberikan manfaat kepada sesama.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” tuturnya mengutip salah satu sabda Rasulullah Muhammad SAW.
Karena menurutnya, menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang muslim, termasuk dirinya. Setiap muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
“Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain,” pungkasnya. (*/imm)
Foto: Mochlasin Afan SH (kedua dari kiri), bersama Istrinya, Ety Hernami SPd, dan kedua anaknya, Reval Haidar Afan Nararya (paling kanan) dan Evo Raseddriya Afan Nitisara (paling kiri). (Foto koleksi pribadi)
pribadi)