Berlaga di Piala Walikota Cup Surabaya, Atlet Panjat Tebing Difabel Blora Berjaya
Senin, 23 Juli 2018 11:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Meski memiliki keterbatasan, tidak membuat minder atau berkecil hati pada atlet pemanjat tebing Blora, Najiha Zahra, yang nampu berjaya meraih medali emas di kategori Lead KU-13 Putri di kejuaraan Sport Climbing Competition Piala Walikota Surabaya, kemarin.
Di putaran final, Najiha Zahra yang merupakan atlet difabel tuna wicara dan tuna rungu kelahiran 5 April 2006 mengungguli pemanjat tebing dari sejumlah daerah di Indonesia yang berlaga di kejuaraan tersebut. Najiha Zahra yang juga siswi kelas VII SMPLB Jepon menggapai top poin di Wall Climbing Center FPTI Surabaya dengan catatan waktu 2,55 menit. Medali perak diraih Fadya dari Kudus dengan membukukan waktu 3,38 menit. Adapun medali perunggu direbut pemanjat tuan rumah Surabaya, Lina Nur Ghoni.
"Najiha Zahra beberapa kali memang pernah meraih juara di sejumlah event panjat tebing. Prestasi yang diukir di Surabaya, tentu akan menambah kepercayaan dirinya menggeluti olahraga panjat tebing,’’ ujar Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Blora, H Nur Fatoni, Senin (23/07/2018)
Nur Fatoni mengaku sebelum bertanding ia harus berkomunikasi dengan panitia dan modifikasi jika ada satu atlet difabel tuna wicara dan tuna rungu bertanding dalam kejuaraan tersebut.
"Datang ke Surabaya sebenarnya tidak ada target hanya sebagai evaluasi dan mencoba kemampuan, tapi dia mampu unjuk kemampuan hingga meraih emas ini luar biasa mengingat ada rival dari Kudus yang kuat juga dan ia mampu membuktikannya," terangnya.
Dalam ajang kali ini juga diikuti pemanjat tebing dari kabupaten dan kota di pulau Jawa. Kejuaraan di Surabaya tersebut diramaikan pula dengan kehadiran atlet dari luar Jawa. Bahkan atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games juga beradu kemampuan di event tersebut di kelasnya masing-masing.
Di kategori speed world record umum putri misalnya Aries Susanti Rahayu (Grobogan) yang pernah meraih emas di kejuaraan internasional di China belum lama ini bersaing dengan rekan-rekannya sesama pelatnas Indonesia seperti Agustina Sari (Blora) dan Rajiah Sallsabillah (Tengerang). Hasilnya, giliran Rajiah yang meraih medali emas di Surabaya. Aries Susanti Rahayu harus puas dengan raihan perak. Sedangkan Agustina Sari merebut perunggu. Penampilan para atlet pelatnas Asian Games di kejuaraan di Surabaya sekaligus juga sebagai persiapan berlaga di Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018. (teg/kik)