Petani Asal Bojonegoro Ini Tak Menyangka Anaknya Lulus Seleksi Akpol 2018
Minggu, 05 Agustus 2018 12:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Suwito (56), warga Desa Sumberejo RT 002 RW 001 Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, yang sehari-hari berprofesi sebagai seorang petani, tidak menyangka kalau anaknya Riki, atau nama lengkapnya Ahmad Farihin Abdul Chafiz (17), dapat lulus menjadi Taruna Akpol 2018.
Ahmad Farichin Abdul Hafiz (17), anak kedua dari dua bersaudara, pasangan Suwito (56) dan Siti Suryati (43), menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Sumberejo, lulus tahun 2012, kemudian melanjutkan di SMPN 2 Bojonegoro, lulus tahun 2015 dan lulus dari SMAN 1 Bojonegoro tahun 2018. Setelah lulus SMA, Riki langsung mendaftar seleksi penerimaan Taruna Akpol melalui panitia Bagian Penerimaan (Pabanrim) Polres Bojonegoro dan dinyatakan lolos dalam seleksi tersebut.
Ahmad Farichin Abdul Hafiz, merupakan salah satu dari dua peserta asal Kabupaten Bojonegoro, yang dinyatakan lolos dalam seleksi penerimaan Taruna Akpol tahun 2018, yang mendaftar melalui panitia Bagian Penerimaan (Pabanrim) Polres Bojonegoro.
Ditemui awak media ini di rumahnya, pada Sabtu (04/08/2018) malam, Suwito tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Dirinya merasa sangat senang dan sangat bersyukur ketika mengetahui anaknya lulus dalam seleksi penerimaan Taruna Akpol 2018. Pasalnya, sebelum daftar tidak sedikit isu yang diterimanya kalau untuk masuk menjadi polisi, harus menggunakan uang.
Namun atas dukungan anaknya yang sulung, atau kakaknya Riki yang bernama Farichatul Lailiyah, akhirnya Riki nekat mendaftar di Polres Bojonegoro, untuk mengikuti seleksi penerimaan Taruna Akpol, tanpa harus menggunakan uang.
“Alhamdulillah pak, tidak menyangka kalau anak saya lolos seleksi, sebelumnya sempat ragu mau daftar karena tidak punya uang, ternyata sepeserpun tidak menggunakan uang," tutur Suwito dalam bahasa jawa.
Secara terpisah, Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, Saikul Alim, saat ditemui awak media ini mengungkapkan bahwa dirinya telah mengetahui kalau salah satu warganya yang bernama Ahmad Farichin Abdul Hafiz, telah lolos dalam seleksi Taruna Akpol 2018.
Saikul Alim mengaku mengetahui betul kondisi keluarga Ahmad Farichin Abdul Hafiz dan dirinya menegaskan bahwa warganya tersebut berhasil diterima menjadi Taruna Akpol tanpa dipungut biaya sepeserpu.
"Iya mas, saya sangat bangga sehingga kemarin saya ikut mengantarnya ke Semarang," ucap Kepala Desa Sumberejo, Saikul Alim.
Kades juga sempat menceritakan, bahwa Riki anaknya pendiam, sederhana dan termasuk anak yang sangat nurut kepada orang tua. Dia memiliki hobi bermain bulutangkis, sejak kelas 4 SD sudah berhasil menjuarai turnamen bulutangkis.
“Dia itu sering menjuarai kejuaraan bulutangkis mulai tingkat desa hingga tinkat kabupaten bahkan sempat sampai di tingkat provinsi,” tutur Saikul Alim.
Sementara itu, Kabag Sumda Polres Bojonegoro, Kompol Suprapto SH MH, saat dimintai tanggapan atas lulusnya Riki mengaku tidak terlalu kaget dengan lolosnya Riki dalam seleksi penerimaan Taruna Akpol 2018, karena sejak awal dia memang memiliki kualitas dan prestasi yang cukup baik.
"Dia memiliki kualitas, bahkan dalam seleksi di Polda dia menduduki peringkat 22," tutur Kompol Suprapto.
Kompol Suprapto menambahkan, bahwa untuk proses seleksi penerimaan polri, sejauh ini polri memang mengedepankan transparansi dan berkomitmen untuk menuju polri yang profesional, odern dan terpercaya.
“Semua proses dilaksanakan dengan transparan,” pungkas Kompol Suprapto.