Peristiwa Bunuh Diri
Mrs X Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Bunuh Diri di Bengawan Solo Padangan Bojonegoro
Senin, 06 Agustus 2018 13:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Padangan) - Seorang perempuan tanpa identitas (Mrs X) pada Senin (06/08/2018) sekira pukul 04.30 WIB pagi tadi, ditemukan meninggal dunia setelah melompat dari jembatan dan menceburkan diri ke aliran sungai Bengawan Solo, yang berlokasi di Desa Dengok Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Korban pertama kali diketahui oleh saksi Sukirno (55), warga Kampung Semangat RT 003 RW 002 Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Saat saksi mengetahui korban terjatuh di aliran sungai Bengawan Solo, saksi telah berusaha menonolng korban, namun korban menolak untuk di tolong hingga akhirnya korban kehabisan tenaga. Kemudian saksi terus berupaya menolong korban agar tidak tenggelam dan mengangkat korban ke atas perahu, namun saat korban berhasil diangkat ke perahu, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Belum diketahui identitas dan motif korban hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penanganan Polsek Padangan Bojonegoro.
Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Padangan, AKP Achmad Fadil, kepada media ini menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan saksi Sukirno (55), warga Kampung Semangat RT 003 RW 002 Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora dan saksi Suparyono (58), warga Dusun Ketapang Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, peristiwa tersebut bermula pada Senin (06/08/2018) sekira pukul 04.30 WIB, saksi melihat korban berada di atas jembatan, jalur rel kereta api lama yang sudah tidak difungsikan, dengan kondisi korban telanjang bulat tanpa busana.
“Tiba-tiba korban melompat dan menceburkan diri ke aliran sungai Bangawan Solo,” jelas Kapolsek, sebagaimana dikutip dari keterangan saksi.
Melihat korban terjatuh, kemudian saksi Sukirno (55) berusaha menolong korban, namun korban menolak untuk di tolong dan saksi terus berusaha menolong hingga akhirnya saksi melihat korban lemas kehabisan tenaga, yang kemudian saksi segera menolong korban dengan cara memegang tangan korban agar tidak tenggelam.
“Selanjutnya saksi mengangkat korban ke atas perahu namun saat korban berhasil diangkat, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.” terang kapolsek.
AKP Achmad Fadil menambahkan, jarak antara titik jatuh korban dengan lokasi korban dapat dievakuasi sekitar 300 meter.
“Selanjutnya jenazah korban oleh petugas dibawa ke kamar jenazah RSUD Padangan,” imbuh AKP Achmad Fadil,
Hingga berita ini di tulis, identitas korban masih belum diketahui, sehubungan korban tidak membawa kartu identitas diri sama sekali. Melalui media ini Pjs Kapolsek juga menyampaikan pesan kepada warga masyarakat yang memiliki keluarga dengan cciri-ciri seperti tersebut, dapat menghubungi pihak RSUD Padangan atau Polsek Padangan.
Apabila tidak ada keluarga yang mengabil jenazah korban tersebut, berdasarkan hasil kordinasi dengan forpimca Padangan dan perangkat desa setempat, rencananya jenazah korban akan di makamkan di pemakaman umum Desa Dengok Kecamatan Padangan.
“Petugas masih terus berupaya mengetahui identitas korban sambil menunggu kemungkinan ada keluarga yang mencari atau menjemput jenazah korban,” pungkas Kapolsek. (inc/imm)s