Pergantian Musim, Picu Timbulnya Berbagai Penyakit
Jumat, 17 Agustus 2018 09:00 WIBOleh dr Achmad Budi Karyono *)
*Oleh dr Achmad Budi Karyono
Diperubahan musim yang terasa dingin walau sebenarnya musim panas kali ini banyak penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus menebar di kalangan masyarakat. Hal ini mulai dirasakan sejak 1 bulan terakhir, lebih terasa lagi setelah terjadinya gempa berkekuatan 7 SR di Lombok. Beberapa stren virus mengganggu kesehatan terutama anak usia sekolah dasar. Namun penyakit virus kali ini memang tidak memilih usia, tidak jarang pula menyerang usia dewasa.
Banyak orang tua memeriksakan puteranya yang terserang alergi di kulit atau gatal gatal yang lain. Banyak pula warga dewasa datang dengan keluhan terjangkit herpes dibagian tubuh atau anggota geraknya. Dan yang terbanyak adalah semua usia yang terserang infeksi saluran pernafasan atas yang didominasi oleh batuk dengan sangat kuat. Pada umumnya di hari awal mereka terserang disertai panas badan yang terkadang sangat tinggi.
Penyakit “perubahan musim” itu seperti layaknya estafet, selalu saja “dioperkan’”pada orang terdekatnya atau individu yang sering berinteraksi dengan si sakit. Namun tidak jarang juga beberapa orang yang seakan kebal terhadap penyakit tersebut karena memang memiliki kesehatan yang prima atau mungkin mengetahui bagaimana cara mencegahnya.
Salah satu cara melindungi diri agar tetap sehat antara lain makan dengan teratur serta memilih makanan yang bergizi. Dan harus meninggalkan ‘junk food’ yang hanya viral di medsos yang enak di mata dan enak di lidah tetapi kandungan nutrisinya meragukan.
Sebaiknya juga tidak memforsir diri dengan urusan yang kurang berguna yang biasanya banyak dilakukan oleh beberapa warga masyarakat hingga larut malam dan bahkan sampai dini hari. Yang mengakibatkan stamina terkuras yang akhirnya bisa mengganggu keseimbangan fungsi tubuh karena mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu sebagai pemacu stamina tubuh. Jika stamina sudah turun, beberapa penyakit akan mudah memasuki tubuh tanpa perlawanan yang berarti.
Mengurangi interaksi terhadap orang yang sedang terjangkit penyakit. Ada penyakit yang menular lewat udara disekitar atau percikan cairan tubuh si sakit, ada pula penyakit yang menular dengan cara kontak atau sentuhan langsung dengan si sakit.
Oleh karena itu harus selalu menjaga nutrisi yang bergizi tidak perlu berlebihan serta tidak memforsir diri agar kesehatan tetap terjaga dengan baik. Terutama kita lakukan disaat pergantian musim seperti ini. Dan sebisa mungkin menghindari terhadap si sakit atau paling tidak mewaspadai dan menjaga jarak yang aman. Semoga kita selalu sehat. (*/imm)
*) Penulis Direktur RS Muhammadiyah Cepu - Blora
Ilustrasi anak sakit (foto: thinkstock)