Peristiwa Kebakaran
Toko Milik Warga Balen Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai 500 Juta Rupiah
Kamis, 27 September 2018 09:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Lagi-lagi, kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini menimpa toko milik H Ismail bin Slamet (50), warga Desa Pilanggede RT 001 RW 001 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Kebakaran tersebut mulai diketahui pada Kamis (27/09/2018) sekira pukul 00.10 WIB dini hari tadi.
Akibat kebakaran tersebut barang-barang dagangan berupa bahan bangunan, sembako, obat-obatan pertanian dan barang elektronik, yang ada di dalam toko tersebut ludes terbakar. Diperkirakan korban mengalami kerugian materiil sebesar Rp 500 juta.
Sementara penyebab kebakaran atau sumber api, diduga berasal dari korsleting listrik yang selanjutnya apinya membesar dan membakar toko tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek Balen, AKP Rasito, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi peristiwa kebakaran tersebut bermula pada Kamis (27/09/2018) sekira pukul 00.00 WIB, anak korban yang bernama Abd Kamid (24), mencium bau asap dari pembakaran dan karena merasa ada yang ganjil kemudian saksi Abd Kamid melihat keluar dari rumahnya yang lokasinya berada di sebelah selatan toko yang terbakar tersebut.
“Saat itulah saksi melihat ada api di dalam toko sehingga seketika itu juga saksi langsung berlari ke pintu bagian belakang toko sambil berteriak minta tolong ada kebakaran,” jelas Kapolsek.
Mendengar teriakan anaknya, korban bersama anggota keluarga yang lain segera keluar dan berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan yang ada di dalam toko, sambil meminta bantuan pada warga dan Dinas pemadam Kebakaran.
“Warga sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya,” imbuh Kapolsek.
Tidak lama berselang, datang 3 (tiga) unit mobil pemadam kebakaran, guna membantu memadamkan apidan setelah dilakukan penyemprotan, akhirnya api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. “Akibat kebakaran tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian material sebesar 500 juta rupiah,” jelas Kapolsek.
Sementara, berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kebakaran atau sumber api, diduga berasal dari korsleting listrik yang kemudian percikan bunga apinya membakar bahan kering barang dagangan yang ada di dalam toko tersebut hingga akhirnya api membesar dan membakar toko tersebut.
“Sementara, penyebab kebakaran atau sumber api, diduga berasal dari korsleting listrik,” jelas Kapolsek.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, kepada awak media ini menerangkan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran Pos Bojonegoro baru menerima laporan pukul 00.27 WIB.
Selanjutnya pihaknya segera mengirimkan 2 (dua) unit armada pemadam kebakaran dari Pos Bojonegoro Kota dan 1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Bantu Baureno, dengan kekuatan 10 personel.
“Petugas tiba di lokasi pukul 00.50 WIB. Api baru benar-benar dapat dipadamkan sekira pukul 01:55 WIB,” terang Sukirno. (red/imm)