Peristiwa Kebakaran
Lagi, Kebakaran Terjadi di Cepu, 5 Rumah Warga Ludes Dilalap Si Jago Merah
Senin, 08 Oktober 2018 18:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Setelah Cafe Millenium ludes terbakar pada Minggu (07/10/2018) kemarin, kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kecamatan Cepu. Pada Senin (08/10/2018) sekira pukul 11.10 WIB siang tadi, kebakaran kembali terjadi di kawasan padat penduduk, di Desa Kapuan RT 002 RW 001 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Sebanyak 5 (lima) unit bangunan rumah ludes terbakar dan kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Api mula-mula diketahui berasal dari lokasi pengepul barang plastik bekas, sekaligus tempat penggilangan plastik untuk dihaluskan. Tidak butuh waktu lama, api merembet ke banguanan rumah lainnnya yang merupakan usaha pengolahan tahu.
Gudang sekaligus pengolahan bahan plastik yang terbakar tersebut adalah milik Muadim (46). Sementara, bangunan rumah untuk usaha pengolahan tahun adalah milik Samsuri (44) yang notabene adalah adik Muadim.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian kebakaran tersebut langsung berupaya melakukan pemadaman api dengan alat seadanya. Namun dikarenakan angin yang begitu kencang, membuat api dengan cepat membesar. Tak hanya itu, di samping bangunan rumah yang berbahan kayu tersebut terdapat bahan mudah terbakar, sehingga membuat api merambat dengan cepat.
Suwarno, karyawan pabrik tahu milik Samsuri, yang sehari-hari bertugas mengolah tahu menjelaskan, bahwa api berasal dari rumah Muadim. Pada saat itu dirinya sempat mendengar ledakan kecil dari dalam ruangan pengolahan barang bekas, namun tidak dihiraukannya dan masih melanjutkan megolah tahu.
"Saya mendengar ada suara ledakan tapi tidak saya hiraukan," ujarnya, Senin (08/10/2018).
Adanya peristiwa itu, warga berusaha membantu untuk mengevakuasi barang milik Samsuri serta berupaya melokalisir api. Namun, karena api dengan cepat membesar, sehingga warga tidak tidak berani melanjutkan upaya tersebut dan memilih menunggu mobil pemadam kebakaran datang.
Setengah jam kemudian, sebanyak 4 (empat) unit mobiil pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian dan segera melakukan penyemprotan, guna melokalisir api supaya tidak merembet ke rumah warga lainnya. Sebab, saat itu angin bertiup cukup kencang. Kurang lebih dua jam, petugas berusaha memadamkan api yang masih menganga ditumpukan plastik.
Kepala Desa Kapuan Kecamatan Cepu, Hariyono, menyebutkan, bahwa 5 (lima) rumah yang terbakar tersebut semuanya milik dua bersaudara.
"Muadim yang usaha giling plastik dan Samsuri pemilik usaha tahu," katanya.
Kasi Trantib Kecamatan Cepu, Sumarsono, menyampaikan bahwa dari keterangan sementara, api diduga berasal dari ledakan korek bensol lalu menyambar solar yang ada pada mesin giling plastik
"Kerugian belum bisa menaksirnya," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyadi SH, saat di konfirmasi awak media ini membenarkanbahwa telah terjadi kebakaran di kawasan Desa Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
"Iya mas ada kebakaran lagi. Setelah mendapat info, anggota langsung kesana," terang AKP Slamet Riyadi SH.
Menurutnya selain bangunan rumah kerugian juga terjadi pada pengolahan bahan rosok,yang merupakan usaha milik Muadim.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, masih dalam penyelidikan petugas, Menurut keterangan saksi, sumber api diketahui dari tempat sampah yang terdapat di dekat timbunan rosok di samping rumah." terangnya
Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati hati dan waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran agar tidak terjadi lagi, terlebih di musim kemarau seperti ini banyak bahan yang mudah terbakar.
"Kami selalu berikan imbauan pada masyarakat untuk waspada terhadap ancaman kebakaran. Kemarin juga ada kebakaran, ini tentu perlu lebih waspadaan ketika menaruh atau membakar bahan yang mudah terbakar, " pesannya. (red/imm)