Peristiwa Orang Meninggal Dunia Mendadak
Seorang Warga di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Hadiri Pengajian Maulid Nabi Muhammad
Selasa, 20 November 2018 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Seorang warga Dusun Kromong Desa Mulyoagung RT 006 RW 002 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, bernama Ngabidir (59), pada Senin (19/11/2018) sekira pukul 21.30 WIB tadi malam, meninggal dunia saat sedang mengikuti kegiatan pengajian dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, di dalam Masjid Baitul Mahmud, Desa Lengkung RT 003 RW 001 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Dugaan sementara, penyebab kematian korban akibat serangan jantung.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Balen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rasito, kronologi kejdaian tersebut bermula, pada Senin (19/11/2018) sekira pukul 19.30 WIB, korban bersama jamaah pengajian yang lain, datang ke Masjid Baitul Mahmud, di Desa Lengkung Kecamatan Balen untuk mengikuti kegiatan pengajian dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Saat sampai di masjid, korban duduk bersila dan bersandar di dinding masjid di sisi sebelah utara menghadap ke selatan, tepatnya di bawah kipas angin dinding.” tutur Kapolsek.
Saat itu korban duduk berdekatan dengan tetangganya yang bernama Iskak Nurtando (27). Di sampingnya lagi duduk Soentiono (53) serta Suyanto (56), keduanya warga Desa Prambatan Kecamatan Balen, dan korban bersama jamaah yang lain mulai mengikuti pengajaian tersebut.
Sekira pukul 21.30 WIB, saat kegiatan pengajian ditutup dengan doa, tiba-tiba korban tersungkur seperti sujud, dengan posisi kepala korban tertelungkup ke arah depan dan terdiam tidak bergerak, sehingga tetangga korban Iskak Nurtando dan kedua saksi lainnya, Soentiono dan Suyanto, yang duduk berdekatan dengan korban, berusaha menolong korban dengan cara menelentangkan tubuh korban.
“Namun saat itu korban sudah tidak bernafas. Korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tutur Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, berdasarkan hasil identifikasi yang dilaksanakan anggota Polsek Balen bersama petugas medis dari Puskesmas Balen, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 163 sentimeter, berat badan 57 kilogram, kulit sawo matang, rambut hitam pendek. Korban memakai baju koko warna coklat, peci hitam dan sarung warna hijau .
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh petugas medis dari Puskesmas Balen, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan pada seluruh anggota tubuh korban.
“Dugaan sementara penyebab kematian korban akibat serangan jantung.” kata Kapolsek.
Setelah dilakukan musyawarah dengan pihak keluarga, ahli waris korban meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan dan setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.
“Jenazah korban langsung diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)