Banjir Bandang
Akibat Putusnya Jembatan di Clebung Bojonegoro, 74 KK Terisolir
Senin, 26 November 2018 06:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Bubulan) - Diberitakan sebelumnya akibat banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (25/11/2018) kemarin petang, sebuah jembatan sepanjang 25 meter yang berada di Desa Clebung, yang menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Maor, putus akibat tergerus air.
Akibat putusnya jembatan tersebut, 74 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Dusun Maor, terisolir.
Baca: Banjir Bandang di Bubulan Bojonegoro, Sebuah Jembatan Dilaporkan Putus
Informasi yang diperoleh awak media ini dari Kapolsek Bubulan, AKP Nugroho Basuki SH, bahwa setelah kejadian tersebut, pihaknya bersama forpimca Bubulan dan Perangkat Desa Sumberbendo, Ngorogunung serta Desa Clebung, segera melakukan pendataan.
Dari hasil pendataan tersebut didapati keterangan bahwa di Desa Sumberbendo, 22 rumah warga terendam air selama kurang lebih 20 menit, dengan ketinggian rata-rata setinggi 40 sentimeter.
Sementara di Desa Ngorogunung, banjir bandang tersebut juga menggenangi sedikitnya 11 rumah warga selama 20 menit, dengan ketinggian yang sama, rata-rata setinggi 40 sentimeter.
“Sedangkan di Desa Clebung, tidak ada rumah warga yang tergenang, namun jembatan yang menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Maor, putus,” tutur Kapolsek, Senin (26/11/2018) dini hari tadi.
Saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pihak, terkait upaya penanggulangan bencana tersebut, mengingat akibat putusnya jembatan tersebut, 74 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Dusun Maor, kehilangan akses jalan dan dikhawatirkan akan terisolir.
“Upaya penanggulangan bencana tersebut masih kami koordinasikan dengan pihak terkait,” pungkas Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras di wilayah hutan BKPH Clebung Kecamatan Bubulan, pada Minggu (25/11/2018) sore, mengakibatkan Sungai Brendo dan Sungai Kedung tidak mampu menampung curah hujan yang cukup tinggi, sehingga air meluap hingga menggenangi area pesawahan dan memasuki pemukiman warga di Desa Sumberbendo, Desa Ngorogunung dan Desa Clebung.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, sementara juga belum diterima laporan dari warga, adanya kerugian material, akibat banjir tersebut. (red/imm)