Banjir Bandang
Banjir Bandang Genangi Jalan Poros Kecamatan di Desa Pohwates Bojonegoro
Rabu, 26 Desember 2018 13:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kepohbaru) – Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (25/12/2018) kemarin, mengakibatkan Kali Gendong yang berada di antara Desa Pohwates Kecamatan Kepohbaru dan Desa Mejuwet Kecamatan Sumberrejo, pada Rabu (26/12/2018) mulai pukul 03.00 WIB pagi tadi, meluap, mengakibatkan jalan poros kecamatan jurusan Pohwates-Kedungadem dan area pesawahan warga di dua desa tersebut, tergenang luapan air.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (25/12/2018), mengakibatkan sungai Kaliklampok yang berada di Dusun Dawe Desa Bobol Kecamatan Sekar, meluap, mengakibatkan belasan rumah dan area pesawahan warga di Dusun kaliklampok dan Dusun Dawe, Desa Bobol Kecamatan Sekar, tergenang luapan air.
Baca: Banjir Bandang di Desa Bobol Sekar, Sempat Membuat Warga Panik
Kapolsek Kepohbaru, AKP Yasimbang, kepada awak media menuturkan, banjir bandang tersebut disebabkan karena hujan deras yang terjadi di wilayah selatan BBojonegoro, pada Selasa (25/12/2018) kemarin, yang mengakibatkan kali Gendong, yang berada di antara Desa Pohwates Kecamatan Kepohbaru dan Desa Mejuwet Kecamatan Sumberrejo, tidak bisa menampung limpahan air tersebut, sehingga air meluber ke area pesawahan dan perumahan warga jalan poros kecamatan.
“Banjir mulai menggenangi jalan poros kecamatan dan area pesawahan warga pada pukul 03.00 WIB tadi pagi,” tutur Kapolsek.
Adapun yang terdampak banjir tersebut antara lain, jalan poros kecamatan jurusan Pohwates - Kedungadem, area pesawahan di Desa Pohwates Kecamatan Kepohbaru dan Desa Mejuwet Kecamatan Sumberrejo.
“Sawah warga yang siap tanam seluas kuang lebih 20 hektare, turut tergenang.” kata Kapolsek.
Selain itu, halamman SDN Mejuwet 2 Kecamatan Sumberrejo, tempat pemakaman umum dan lapangan Desa Mejuwet Kecamatan Sumberjo jug a ikut tergenang.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian material masih dalam pendataan petugas.” kata Kapolsek.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos, kepada awak media ini menjelaskan bahwa seelah mendapat laporan, pihaknya segera menerjunkan petugas untuk melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian tersebut.
“Teman-teman TRC BPBD sudah meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment,” ujarnya.
Selanjutnya, melalui media ini pihaknya juga mengimbau kepada warga setempat untuk selalu waspada terhadap potensi timbulnya bencana banjir bandang.
“Diharap warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana di sekitar lokasi tempat tinggalnya,” tuturnya berpesan. (red/imm)