Lima Warga Blora jadi Korban Tsunami di Selat Sunda, Dua Orang Meninggal Dunia
Rabu, 26 Desember 2018 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Priyo Spd
Blora - Lima orang warga Dukuh Watubrem Desa Pojokwatu RT 03 RW 02 Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Jawa Tengah dipastikan menjadi korban bencana tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu. Dari lima orang korban tersebut, tiga orang selamat dan dua di antaranya meninggal dunia.
Suwondo Kepala Desa Pojokwatu, saat di konfirmasi awak media ini pada Rabu (26/12/2018) siang membenarkan bahwa ada 5 warganya yang menjadi korban bencana tsunami tersebut. Para korban adalah satu keluarga yang sedang menikmati liburan di pantai Carita, Anyer Banten.
"Iya benar mas, ada 5 warga saya yang jadi korban. Mereka masih satu keluarga terdiri suami, istri, anak dan ibu. Mereka sedang berlibur , kebetulan ini libur sekolah," terangSuwondo, Rabu (26/12/2018).
Adapun kelima orang tersebut ialah Ibu Srikah (55), Yulistiana (28) dan suaminya Gino (34), serta anaknya Resa Amalia (15) dan anak keduanya Kevin (8).
“Korban meninggal atas nama Yulitiana dan Resa Amalia.” kata Suwondo.
Suwondo menambahkan, untuk korban meninggal atas nama Yulistiana, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu (26/12/2019) pukul 09.15 WIB pagi tadi. Sedangkan untuk korban atas nama Resa Amelia, yang merupakan siswa SMPN 1 sambong kelas 9 tersebut, menurut informasi terakhir jenazahnya baru diketemukan sore tadi.
“Menurut rencana jenazahnya malam ini akan dibawa pulang ke Blora, setelah disucikan dulu di Tangerang." ujarnua.
Masih menurut Suwondo, bahwa dirinya mengaku kaget dan turut berduka cita atas musibah yang menimpa warganya tersebut, yang menjadi korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
"Saya kaget dapat kabar tersebut, ada warga saya jadi korban, atas nama pemerintah desa saya ikut berduka cita. Semoga amal ibadah almarhumah diterima Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan," pungkasnya ( teg/imm)