5 Desa di Baureno Bojonegoro Terdampak Banjir Bengawan Solo
Jumat, 08 Maret 2019 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Baureno) - Akibat meningkatnya elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, tergenang luapan banjir sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.
Hingga Jumat (08/03/2019) pukul 08.00 WIB pagi ini, setidaknya 5 desa dilaporkan terdampak luapan sungai Bengawan Solo, yaitu Desa Kalisari, Desa Tanggungan, Desa Lebaksari, Desa Kadungrejo dan Desa Kauman.
Kondisi Banjir Bengawan Solo di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Jumat (08/03/2019) pagi.
Informasi yang diterima media ini dari Kapolsek Baureno, AKP Marjono SH, bahwa berdasarkan pendataan petugas, pada Jumat (08/03/2019) pagi tadi, selain menggenangi rumah warga, area pesawahan, pekarangan, jalan poros desa dan jalan lingkungan, luapan banjir Bengawan Solo juga menggenangi beberapa faislitas umum, diantaranya, sekolah, tempat ibadan dan kantor balai desa.
“Terdapat lima desa di Kecamatan Baureno yang mulai terdampak luapan banjir Bengawan Solo,” tutur Kapolsek
Di Desa Kalisari, 5 rumah warga dan 2 sekolah terendam banjir dengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter. Luapan banjir Bengawan Solo juga merendam 5 hektare sawah yang ada tanaman padinya; 125 hektare sawah kosong; 9 hektare pekarangan dan 2 kilometer jalan poros desa, sengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter. Kerugaian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Di Desa Tanggungan, 2 rumah warga, sebuah musala dan Balai Desa Tanggungan, juga terendam banjir, dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter.
Selain itu, 55 hektare sawah kosong, 5 hektare pekarangan dan 350 meter jalan poros desa, juga terendam luapan banjir Bengawan Solo, dengan ketinggian 40 hingga 70 sentimeter. Kerugaian material di Desa Tanggungan diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Kondisi Banjir Bengawan Solo di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Jumat (08/03/2019) pagi.
Di Desa Lebaksari, 5 rumah warga, terendam banjir, dengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter.
Sealin itu, 10 hektare sawah kosong, 4 hektare pekarangan dan 750 meter jalan poros desa serta 900 meter jalan lingkungan, terendam luapan banjir Bengawan Solo, dengan ketinggian 20 hingga 70 sentimeter.
Kerugaian material di Desa Lebaksari diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
Di Desa Kadungrejo, luapan banjir Bengawan Solo menggenangi 10 hektare sawah kosong dan 200 meter jalan poros desa, dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter. Belum dilaporkan adanya kerugian material.
Sementara untuk Desa Kauman, luapan banjir Bengawan Solo menggenangi 47 hektare sawah kosong dan 500 meter jalan poros desa, dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter dan belum dilaporkan adanya kerugian material.
“Tidak ada korban jiwa namun saat ini luapan banjir Bengawan Solo di lima desa tersebut masih berpotensi meningkat.” tutur Kapolsek mengimbuhkan. (red/imm)