Wakil Bupati Bojonegoro Tinjau Pelaksanaan Tes Tulis Apprentice Program Calon Operator JTB
Selasa, 11 Juni 2019 15:00 WIBOleh Muliyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro Drs Budi Irawanto MPd, pada Selasa (11/06/2019) tinjau pelaksanaan tes tulis Apprentice Program atau program beasiswa pendidikan diploma Calon Operator Proyek Jambaran -Tiung Biru yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC),
Sebanyak 550 peserta dari 880 pendaftar, mengikuti mengikuti tes yang dilaksanakan di Kampus IKIP Bojonegoro.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro dan Humas PEPC.
Diberitakan sebelumnya, Apprentice Program atau program beasiswa pendidikan diploma guna menjaring Calon Operator Proyek Jambaran -Tiung Biru yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC), resmi dibuka mulai Selasa (14/05/2019) hingga Jumat (24/05/2019).
Lulusan program ini akan mendapatkan Ijazah setingkat Diploma I dan dipersiapkan untuk menjadi Operator Proyek JTB PEPC yang handal dan kompeten.
Suasana pelaksanaan tes tulis Apprentice Program bagi Calon Operator Proyek Jambaran -Tiung Biru (JTB) di Kampus IKIP Bojonegoro. Selasa (11/06/2019)
Dalam kesempatan itu Budi Irawanto mengatakan bahwa program kerjasama antara Pemkab. Bojonegoro, PEPC dan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu ini merupakan peluang bagi masyarakat Bojonegoro khususnya bagi lulusan SMA atau MA IPA dan SMK Tehnik untuk ikut andil dan berkerja di sektor migas.
“Saya berharap agar peserta yang mengikuti tes ini untuk bersungguh-sungguh dan nantinya dapat dihasilkan calon operator JTB yang berkualitas,”tutur Wakil Bupati Budi Irawanto.
Ditempat yang sama Wakil Direktur I PEM Akamigas Cepu, Rahman Setyawan menuturkan bahwa Apprentice Program tersebut diperuntukan khususs bagi lulusan SMA atau MA IPA dan SMK Tehnik lulusan Tahun 2017 hingga 2019, di mana dari hasil penyaringan program ini akan dididik selama satu setengah tahun, untuk dijadikan tenaga operator pada proyek JTB.
“Program ini dibiayai oleh PEPC dan bagi calon tenaga Operator JTB tidak pungut biaya apapun atau gratis.” tutur Rahman Setyawan.
Rahman Setyawan menuturkan bahwa peserta yang mengikuti tes kali ini sebanyak 550 peserta dari 880 pendaftar, yang mana dari tes tulis ini akan diambil 220, kemudian dari 220 peserta akan dilakukan seleksi psikotes dan tes kesehatan dan diambil 120 peserta.
“Nah, 120 peserta inilah yang akan dididik oleh PEM Akamigas Cepu selama 18 bulan atau satu setengah tahun dan nantinya setelah proyek JTB selesai pada tahun 2021, akan disalurkan menjadi tenaga operator JTB.” katanya. (red/imm)