SKK Migas Lakukan Monitoring dan Evaluasi, Program CSR di Desa Campurejo Bojonegoro
Kamis, 01 Agustus 2019 17:00 WIBOleh Deddy Bachtiar Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Tim dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pada Kamis (01/08/2019) lakukan monitoring dan evaluasi (monev) sejumlah program dan kegiatan yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial dari perusahan Operator Migas Blok Sukowati, Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, yang salah satunya untuk Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Tim monitoring tersebut terdiri dari Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Rangga Dinasti; staf Humas SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Cindy Koeshardini dan Amni Nadya; didampingi Legal & Relation PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Angga Aria.
Kedatangan mereka di Desa Campurejo diterima oleh Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno SSos, didampingi oleh sekretaris BUMDesa Campurejo, M Yasin.
Tim SKK Migas sat lakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan yang bersumber dari dana CSR dari perusahan Operator Migas Blok Sukowati, Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, di Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota. Kamis (01/08/2019)
Legal & Relation PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Angga Aria, saat ditemui awak media ini menyampaikan bahwa kedatangan dirinya bersama tim adalah dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan dan program yang dibiayai dari dana CSR, yang telah dilaksanakan di wilayah sekitar operasi.
Menurutnya, khusus kegiatan di Desa Campurejo tersebut, ada kemungkinan sebagai tindaklanjut surat yang dikirimkan oleh Pemerintah Desa Campurejo beberapa waktu lalu, terkait dengan sinkronisasi dana CSR tahun 2019 yang belum direalisasikan.
Ia juga menuturkan bahwa Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno bersama sekretaris BUMDesa Campurejo, M Yasin, juga sudah menyampaikan banyak hal kepada SKK Migas.
"Lalu khusus pada penyelesaian gedung MI Manbaul Ulum yang belum selesai, akan segera kami realisasikan. Sebenarnya hanya masalah waktu, dan tentunya akan direalisasi, agar gedung MI Manbaul Ulum tidak mangkrak," kata Angga.
Angga menambahkan bahwa terkait dengan perbaikan jalan sekitar wilayah operasi, dirinya belum dapat memastikan dan akan melakukan pengecekan program terlebih dulu.
"Masalahnya program perbaikan jalan tersebut sudah masuk rencana kegiatan atau belum, itu yang belum bisa dipastikan," ucap Angga.
Sementara itu, Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno SSos menurutnya kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh SKK Migas tersebut sangat penting, di mana untuk memastikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh KKKS terkait dengan tanggungjawab sosial atau CSR.
"Desa Campurejo ini adalah desa penghasil, namun dana CSR untuk tahun ini malah belum ada kejelasan. Masak sih desa penghasil tidak diperhatikan," kata Edi.
Edi berharap agar program-program yang dibiayai dana CSR untuk Desa Campurejo dapat segera direalisasi, agar tidak tumpang tindih dengan program lain ke depannya.
"Ssaat bertemu dengan tim monev tadi, semua telah saya sampaikan sesuai dengan kondisi yang ada. Kami harap agar dana CSR tahun 2019 untuk Desa Campurejo dapat segera direalisasikan," ucapnya. (deba/imm)