Festival Prau Tambangan Jipangulu - Sentono, Berlangsung Meriah
Sabtu, 21 September 2019 22:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Gelaran Festival Prau Tambangan Jipangulu - Sentono, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Mendenrejo (Dusun Sentono) Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora bekerjasama dengan Pemerintah Desa Ngelo (Dukuh Jipangulu) Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, berlangsung meriah.
Lomba balap perahu yang digelar Sabtu (21/09/2019), di tambangan (penyeberangan) Sungai Bengawan Solo tersebut, dilaksanakan untuk meningkatkan potensi wisata di kedua kabupaten. Daya tarik kegiatan tersebut diharapkan mengundang wisatawan untuk datang ke lokasi perbatasan sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Salah satu panitia penyelenggara, Andi Winata dari Komunitas Bumi Budaya Kecamatan Kradenan menyampaikan bahwa Festival Prau Tambangan Jipangulu - Sentono ini dilaksanakan untuk memperkenalkan potensi situs budaya Goa Sentono, yang kaya akan nilai-nilai sejarah kepada masyarakat luas. Menurutnya, festival prau tersebut sengaja dikerjasama dengan masyarakat Dukuh Jipangulu Kecamatan Margomulyo, yang nantinya bisa jadi event tahunan bersama.
“Festival ini merupakan acara gotong royong warga di Kecamatan Kradenan dan warga Dukuh Jipangulu Margomulyo, untuk bersama-sama mengangkat potensi daya tarik wisata Goa Sentono dan sekitarnya,” ucap Andi Winata.
Kemeriahan Festival Prau Tambangan Jipangulu - Sentono, Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Blora dan Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Bojonegoro, Sabtu (21/09/2019)
Camat Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Kasmari menuturkan bahwa lomba dilakukan dalam rangka menjalin silaturrahmi antara warga. Menurutnya festival praujuga sudah menjadi kegiatan rutin tahunan.
"Acara pesta rakyat seperti festival prau ini tentu akan kami barengkan dengan festival Sentono agar semakin meriah, dan saya berharap acara ini bisa terus dikembangkan menjadi agenda tahunan di dua kabupaten atau dua kecamatan," tuturnya.
Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi terselengaranya Festival Prau Tambangan Jipangulu-Sentono ini. Ia berharap semoga ke depan acara-acara seperti ini bisa dilaksanakan kembali dan dikemas lebih baik lagi.
"Acara ini luar biasa, penontonya banyak dari luar Kradenan dan Desa Ngelo. Tentu ini event yang bagus untuk di laksanakan," ucap Wabup Arief Rohman.
Rencana ke depan, lanjut wabup, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro untuk mengembangkan festival ini secara bersama, sehingga lebih maju lagi dan dikenal oleh masyarakat luas.
Kemeriahan Festival Prau Tambangan Jipangulu - Sentono, Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Blora dan Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Bojonegoro, Sabtu (21/09/2019)
Ardian, warga Medalem mengaku senang bisa melihat festival yang baru pertama diselengarakan tersebut. Baginya, kegitan tersebut dapat menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luar Blora.
“Alhamdulillah bisa nonton ke Sentono sini, ini baru pertama kali ada acara seperti ini di sini. Ternyata ramai sekali meskipun tempatnya jauh dari kota. Masyarakatnya guyub, dan antusias sekali, semoga ini bisa terlaksana setiap tahunnya." tuturnya berharap.
Sekadar diketahui, pada hari pertama, Rabu (18/09/2019), sebagai pembuka telah dilaksanakan kirab gunungan dan tari gambyong massal. Disusul malam harinya ada jagong budaya dan pelepasan sentir tradisional di Bengawan Solo.
Untuk hari kedua, Kamis (19/09/2019) dilaksanakan aneka lomba anak-anak, tahlil bersama, salawatan, kesenian jedoran dan ngelik. Sedangkan hari ketiga, Jumat (20/9/2019) dilaksanakan tari tradisional dari pelajar, dan pentas teater Quro dari SMN NU 1 Kradenan.
Sebagai hari penutup, Sabtu (21/09/2019), dilaksanakan senam bersama, festival perahu tambangan di Bengawan Solo, pertunjukan seni barongan dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Ki Alif Kriwul serta dagelan Jolang.
Selama pelaksanaan festival, seluruh pengunjung digratiskan masuk kawasan Goa Sentono dan disediakan photobooth “Dolan Blora”. Pihak panitia tidak memungut biaya masuk, hanya mengenakan tarif parkir kendaraan saja. Sedangkan pelaku UKM telah disediakan tenda untuk berjualan sehingga ekonomi masyarakat ikut tergerak. (teg/imm)