Sungai Bengawan Solo di Padangan Bojonegoro Dipenuhi Tumbuhan Air
Kamis, 17 Oktober 2019 12:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sungai Bengawan Solo tepatnya di jembatan Kasiman, yang menghubungkan Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman, ada pemandangan yang menarik dipandang mata. Suasana hijau tampak menghampar di sungai terpanjang di pulau jawa itu.
Kondisi Sungai Bengawan Solo tepatnya di jembatan Kasiman, yang menghubungkan Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman, yang dipenuhi tumbuhan air jenis Enceng Gondok dan Kapu-kapu atau Apu-apu. Kamis (17/10/2019)
Sejak beberapa hari terakhir ini Sungai Bengawan Solo tidak tampak seperti air mengalir, akan tetapi sungai Bengawan Solo banyak ditumbuhi tumbuhan air jenis Enceng Gondok (eichhornia crassipes) Kapu-kapu atau Apu-apu (pistia stratiotes). Sejauh mata memandang, tampak menghampar seperti lautan hijau.
Pemandangan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarkat untuk menyaksikan kejadiaan tersebut, namun di sisi lain juga menjadi problem bagi masyarakat yang mengais rejeki di Bengawan Solo, khususnya para pemancing atau penjala ikan di sungai tersebut.
Kondisi Sungai Bengawan Solo tepatnya di jembatan Kasiman, yang menghubungkan Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman, yang dipenuhi tumbuhan air jenis Enceng Gondok dan Kapu-kapu atau Apu-apu. Kamis (17/10/2019)
Saat awak media ini berkunjung di lokasi tersebut, Kamis (17/10/2019) dari atas jembatan Padangan - Kasiman, tmpak sejauh kurang lebih 3 kilometer ke arah hulu, sungai Bengawan Solo dipenuhi tumbuhan air tersebut, sehingga aliran sungai tersebut nyaris tidak dapat dilalui perahu milik warga yang hendak beraktivitas mencari ikan maupun untuk jalur penyeberangan.
Selain dipenuhi tumbuhan air, sungai tersebut juga banyak dipenuhi sampah rumah tangga seperti plastik, ranting, daun, yang berada di bawah penyangga jembatan, sehingga tak sedap dipandang mata.
Kondisi Sungai Bengawan Solo tepatnya di jembatan Kasiman, yang menghubungkan Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman, yang dipenuhi tumbuhan air jenis Enceng Gondok dan Kapu-kapu atau Apu-apu. Kamis (17/10/2019)
Menurut salah satu warga setempat Priono (45) kepada awak media ini mengatakan bahwa adanya tumbuhan air enceng gondok dan apu-apu yang menghampar di Bengawan Solo tersebut adalah kiriman dari hulu dan mulai ada sejak seminggu yang lalu namun belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
"Sudah seminggu mas, belum ada yang dilakukan oleh pihak terkait. Kalau terlalu lama dibiarkan tentunya akan semakin subur tumbuhan ini ,sehingga akan menggangu aktivitas warga untuk mencari iklan." tutur Priono. (dan/imm)