Event Bedholan Lembu di Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro, Berlangsung Semarak
Jumat, 08 November 2019 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Event Bedholan Lembu atau Kirab Sapi yang digelar pada Jumat (08/11/2019), di Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, berlangsung semarak.
Tampak ribuan warga setempat dan dari kecamatan sekitar serta tak sedikit warga dari luar kota, berjubel memenuhi jalan poros kecamatan di desa tersebut, guna menyaksikan acara kirab sapi warga setempat. Bahkan, kegiatan tersebut juga menarik perhatian salah satu media televisi nasional, untuk datang melaksanakan liputan khusus event tersebut.
Dalam prosesi Bedholan Lembu tersebut, lembu atau sapi milik warga, dikirab dari pertigaan Ringin Ayu Desa Bakalan menuju lapangan Desa Bakalan.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah; Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto MPd; Dabdim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholihin, Wakil Ketua DPRD, Hj Mitroatin SPd, para Asisten Setda Pemkab Bojonegoro; Kepala Dinas Pariwisata, Amir Syahid SSos MSi; Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro; Camat Tambakrejo, Hari Kristianto SSTP MSi; Forkopimca Tambakrejo, jajaran Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Tambakrejo, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat hadiri Event Bedholan Lembu atau Kirab Sapi, di Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Jumat (08/11/2019)
Camat Tambakrejo, Hari Kristianto SSTP MSi, mengawali sambutanya atas nama warga Kecamatan Tambakrejo mengucapkan selamat datang kepada Bupati dan Wakil Bupati serta jajara Forpimda Bojonegoro serta tamu undangan lainnya, yang berkenan hadir di acara Bedholan Lembu.
Menurut Hari Kristianto, acara Bedholan Lembu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bancaan (hajatan) ambusan ketupat dan kirab sapi, yang dimulai dari Pertigaan Ringin Ayu menuju Lapangan Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo.
"Sapi atau lembu, merupakan rojo koyo yang banyak manfaatnya, mulai daging hingga kotorannya menjadi pupuk." kata Hari Kristianto SSTP MSi, Camat Tambakrejo.
Hari Kristianto mengungkapkan bahwa event Bedholan Lembu tersebut merupakan salah satu adat budaya lokal yang perlu dilestarikan. Menurutnya, event yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya pada hari Jumat Pahing.
"Semoga event ini berjalan dengan sukses dan ke depannya masuk dalam rangkaian kegiatan event Hari Jadi Bojonegoro." tutur Hari Kristanto.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutanya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Tambakrejo khususnya Camat Tambakrejo, yang mana baru tiga bulan menjabat sudah menemukan adanya kearifan lokal yang perlu dilestarikan.
"Kegiatan ini dianggap oleh Pak Camat masih kurang sempurna karena baru dilaksanan pertama kali, tapi menurut saya kegiatan ini sudah luar biasa, karena selama ini khazanah maupun tradisi lokal yang tidak terlihat maupun diketahui oleh publik, sekarang dibikin event." tutur Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Anna Muawanah juga mengucapkan terima kasih banyak kepada camat, kepala desa dan seluruh masyarakat Tambakrejo, atas terselenggaranya event tersebut.
"Inilah bagian dari cara kita bersyukur kepada Allah SWT, bahwa apa yg diberikan Allah SWT berupa rojo koyo manfaatnya sangat luar biasa." kata Bupati Anna Muawanah.
Usai sambutan Bupati, acara di isi tauzyah oleh Kyai Syairozi dari Kecamatan Ngraho. Dalam ceramahnya, sang kyai menyampaikan kajian terkait adat bancaan (hajatan), yang menurutnya selagi tidak bertentangan dengan syariat Islam dan tidak musrik, walaupun tempatnya dimana saja, tidak aa larangan.
"Kita harus banyak belajar dari Waliyullah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di indonesia, tidak pernah mensyirikkan bancaan atau hajatan. Kegiatan bacaan kita niatkan sedekah karena Allah SWT, karena segala sesuatu yang berada di dunia hanyalah milik Allah SWT." tutur Kyai Syairozi dalam ceramahnya.
Usai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberangkatan kirab oleh Bupati Anna Muawanah, dengan ditandai pelepasan tali dadung, yang dimulai dari Pertigaan Ringin Ayu menuju Lapangan Desa Bakalan. (dan/imm)