Pemkab Bojonegoro Gelar Rakor dan Pembinaan Pengelolaan Lumbung Pangan Desa
Jumat, 06 Desember 2019 18:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (06/12/2019), bertempat di Pendapa Pemkab Bojonegoro, gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pembinaan Pengelolaan Lumbung Pangan Desa Tahun 2019.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lumbung Pangan, Meningkatkan Administrasi Lumbung Pangan, Meningkatkan Sumber Daya Masyarakat Pengurus.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto MPd; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabubaten Bojonegoro, Elsadeba Agustina SH MKes, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabubaten Bojonegoro, Erik Firdaus, dan diikuti sekitar 285 peserta terdiri dari, Kepala Desa, Pengelola Lumbung, dan Penyuluh Pertanian Lapangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabubaten Bojonegoro, Elsadeba Agustina SH MKes, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan digelarnya acara tersebut adalah untuk Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lumbung Pangan, Meningkatkan Administrasi Lumbung Pangan, Meningkatkan Sumber Daya Masyarakat Pengurus.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan administrasi, pembukuan dan pengelolaan lumbung pangan desa, kepada pengurus lumbung, sebagai pelaku organisasi lumbung, kepala desa sebagai penanggung jawab keberadaan lumbung pangan desa, dan kepada PPL, yang menangani keberadaan lumbung pangan di wilayah binaan lokasi lumbung desa.
"Agar nantinya dapat membuka jaringan komunikasi dengan pengurus lumbung dari kecamatan terdekat, sebagai mitra dalam meningkatkan dan mengembangkan lumbung pangan desa." tutur Elsadeba Agustina SH MKes.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabubaten Bojonegoro, Elsadeba Agustina SH MKes, saat beri sambutan dalam acara Rakor Pembinaan Pengelolaan Lumbung Pangan Desa di Pendapa Pemkab Bojonegoro. Jumat (06/12/2019)
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto MPd, dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan secara fisik dan ekonomi, diperlukan pengelolaan cadangan pangan dari seluruh komponen masyarakat.
"Untuk itu cara yang paling tepat adalah dengan menumbuhkembangkan sekaligus memelihara tradisi atau adat masyarakat secara peroroangan atau kelompok, untuk menyisihkan sebagian hasil panenya sebagai cadangan pangan dengan membangun lumbung pangan desa,“ tutur Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati, jika hal tersebut tidak segera disikapi dan dicarikan solusi, maka masyarakat atau penduduk di daerah, akan mengalami kekurangan stok beras.
"Untuk itu saya meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan agar berperan aktif dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat dan memperioritaskan pembangunan pembangunan lumbung pangan desa." kata Wakil Bupati.
Wakli Bupati juga berharap bahwa denga pembinaan pengeloloaan lumbung pangan desa tersebut dapat meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia petani atau kelompok, untuk mengelola lembaga cadangan pangan masyarakat desa, sekaligus untuk mendukung swasembada beras di Kabupaten Bojonegoro sendiri.
"Kegiatan ini tidak boleh berhenti sampai disini, harus ditindak lanjut. Setelah pembinaan ini diharapkan seluruh peserta untuk melaksanakan praktek dan melaksanakan program-program pemerintah dengan baik dan berkelanjutan." kata Wakil Bupati. (dan/imm)