Virus Corona
Update Corona Blora 28 Mei: OTG 196, ODP 28, PDP 9 Meninggal 8, Positif 24 Sembuh 2 Meninggal 3
Kamis, 28 Mei 2020 16:30 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus menghibau agar masyarakat tetap waspada dan selalu mengutamakan protocol kesehatan.bahwa potensi penyebaran virus masih bisa terjadi jika seluruh komponen masyarakat belum bisa kompak melakukan pencegahan sesuai anjuran protokol kesehatan yang berulang kali disampaikan.
Wakapolres Blora, Kompol Drs Samdani MH, didampingi Direktur RSUD dr R Soetijono Blora dan Kabid Pembindaan Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, mengatakan bahwa hingga hari ini jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Blora masih tetap 24 kasus seperti kemarin.
“Yang positif Covid-19 ada 24, 19 dirawat, 2 sembuh, dan 3 meninggal. Sedangkan rapid-test reaktif nya ada 84, PDP pengawasan masih 9, ODP masih 28 yang dipantau, dan OTG sejumlah 196. Adapun pemudik hingga semalam mencapai 35.863 jiwa,” ucap Wakapolres, Kompol Drs Samdani MH. Kamis (28/05/2020)
Selanjutnya, berdasarkan data tersebut, Wakapolres mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Blora untuk patuh kepada protokol kesehatan agar bisa memutus rantai penularan Covid-19.
“Ayo lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hindari kerumunan massa, seperti nongkrong-nongkrong dan naik motor berkerumun karena rentan penularan. Jaga silahturahmi, toleransi yang baik antar warga untuk menjaga kamtibmas,” ucap Wakapolres.
Pihaknya meminta kelompok-kelompok masyarakat seperti pencak silat agar tidak mengadakan kegiatan pengumpulan massa yang bisa memicu konflik antar kelompok.
“Untuk yang terlanjur mudik di Blora, kami berharap agar tetap di rumah saja. Jangan kembali dahulu karena dalam perjalanan nanti pasti akan dijumpai penghadangan di titik-titik cek poin,” pungkas Wakapolres.
Infografis peta persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Kamis (28/05/2020)
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, mengatakan bahwa hingga hari ini tinggal satu pasien yang dirawat dan akan segera pulang harena hasilnya negatif.
“Sedangkan Klinik Bakti Padma masih ada 21 pasien, 15 diantaranya positif Covid-19, yang lainnya masih menunggu hasil swab karena reaktif rapid-test. Mohon pengertiannya bahwa pasien yang kita rawat di Klinik Bakti Padma ini memang berdasarkan indikasi medis, dirawat dengan baik, bukan karena apa-apa, namun untuk memutus potensi penularan,” ujar dr Nugroho Adiwarso SpOG.
Kepada seluruh masyarakat, pihaknya memohon pengertiannya untuk dibantu dan diberikan semangat kepada mereka yang masih dirawat.
“Begitu nanti hasil swab nya negative, akan dipulangkan. Setelah dipulangkan, kami mohon masyarakat bisa menerima. Jangan diasingkan, jangan dijauhi karena bisa menerima beban psikologi yang luar biasa. Berlakulah seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, tidak berkerumun,” tambah dr. Nugroho.
Adapun Kepala Bidang Pembinaan Dikdas, Dinas Pendidikan, Bambang Sinung Widoyoko SPd, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu resah tentang pemberitaan masuk sekolah yang banyak disampaikan berbagai media.
“Kami paham anak-anak sudah merasa bosan di rumah dan kangen sekolah. Tolong tidak usah ikut resah tentang kapan kepastian masuk sekolah. Kita tunggu informasi resmi dari pemerintah,” kata Bambang Sinung Widoyoko SPd. (teg/imm)