Pemkab Bojonegoro Siapkan Bantuan Sosial bagi Penyandang Disabilitas dan Pengidap Sakit Kronis
Kamis, 10 September 2020 20:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro telah siapkan Bantuan Sosial bagi Penyandang Disabilitas dan Pengidap Sakit Kronis, berupa uang tunai Rp. 1,5 juga per orang, yang akan dicairkan dalam 2 tahap.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Drs M Arwan, Kamis (10/09/2020) menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini, dari 225 pemohon, sebanyak 181 permohonan telah siap dicairkan.
"Bantuan tersebut sifatnya terbuka dan seluruh masyarakat yang berhak dapat mengakses bantuan tersebut." kata Drs M Arwan. Kamis (10/09/2020).
Arwan menjelaskan bahwa untuk mengakses atau untuk mendapatkan bantuan tersebut, masyarakat yang berhak dapat menghubungi Pemerintah Desa setempat atau langsung mengajukan permohonan ke Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro.
"Nantinya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK akan terjun langsung memverifikasi data yang telah masuk." kata M Arwan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Drs M Arwan, dalam sebuah acara di Bojoneegoro.
Arwan juga menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin mengakses bantuan tersebut caranya cukup mudah, yaitu cukup menyerahkan identitas pemohon atau calon penerima bantuan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) kepada Pemerintah Desa atau langsung ke Dinas Sosial kabupaten Bojonegoro.
"Nanti tim kita akan cek langsung ke lapangan, sekaligus melengkapi berkas pengajuan bantuan." kata M Arwan.
M Arwan menambahkan, untuk pengidap sakit kronis, selain KTP dan KK, pemohon atau calon penerima cukup menambahkan surat keterangan sakit dari puskesmas atau rumah sakit.
"Masyarakat yang berhak tidak perlu ragu untuk mengajukan bantuan sosial ini," kata M Arwan.
Masih menurut M Arwan bahwa program Bantuan Sosial bagi Penyandang Disabilitas dan Pengidap Sakit Kronis tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bojonegoro Kepada masyarakat, khususnya Penyandang Disabilitas dan Pengidap Sakit Kronis.
"Uuntuk tahun depan, kita telah menyiapkan pelatihan bagi penyandang disabilitas yang masih produktif." kata M Arwan. (red/imm)