Gelar Positif, Malo dan Trucuk Masih Kondusif
Selasa, 24 November 2015 19:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Malo – Polres Bojonegoro menggelar acara Polisi Silaturrahmi dan Proaktif (Positif) ke 13 di Kecamatan Malo dan Trucuk hari ini, Selasa (24/11). Acara tersebut dilaksanakan sebagai wadah Polisi menggelar silaturrahmi dan menyampaikan situasi keamanan di Bojonegoro, khususnya kecamatan setempat.
Kapolres AKBP Hendri Fiuser S.IK. M.Hum, ditemani oleh Wakapolres Kompol Ikhwannudin dan seluruh pejabat teras Polres Bojonegoro ingin mendengar langsung penyampaian masyarakat tentang pelbagai permasalahan di Kecamatan Malo dan Trucuk yang memerlukan kehadiran Polisi dan pilar Pemelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).
Kecamatan Malo dan Trucuk, terang Kapolres, saat ini sudah bersih dari maraknya tambang pasir ilegal seperti yang selama ini terjadi. Kedua Kecamatan ini, terang Kapolres, merupakan daerah terbanyak adanya tambang pasir ilegal. “Sekarang sudah tidak lagi seperti yang sudah lalu,” kata Kapolres.
Dalam acara bertajuk silaturrahmi itu, AKBP Hendri Fiuser menyampaikan pentingnya terus menjaga dan mempererat kebersamaan di wilayah Kecamatan Malo dan Trucuk. "Situasi keamanan Bojonegoro sampai saat ini tidak ada konflik antar golongan. Hal tersebut tentu karena terjaganya keamanan dan ketertiban di masyarakat," terang Hendri Fiuser.
Keamanan, kata Kapolres, bukan salah satu faktor penentu pembangunan. Akan tetapi, apabila tidak ada keamanan yang kondusif, semua pembangunan yang sudah direncanakan tidak akan terjadi. "Investor mendirikan usaha bukan tergantung pada dana, akan tetapi keamanan selalu menjadi pertimbangan yang tidak bisa disepelekan," ujarnya kepada BeritaBojonegoro.com (BBC).
Selain beberapa hal di atas, Kapolres yang sudah delapan bulan menjabat tersebut juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat. Imbauan tersebut bekisar tentang pentingnya peran masyarakat bersama kepolisian memperkecil angka curanmor, kecelakaan lalu lintas, bahaya narkoba dan pornografi, serta radikalisme agama yang belakangan selalu menjadi permasalahan yang mencuat di masyarakat. (lyn/ moha)