Bupati Bojonegoro Harap Peternakan Jadi Usaha Potensial untuk Tingkatkan Pendapatan Peternak
Sabtu, 28 November 2020 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai upaya untuk meningkatkan populasi sapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan, pada Sabtu (28/11/2020), menggelar Workshop Tehknologi Reproduksi.
Selain untuk meningkatkan populasi sapi, workshop tersebut merupakan upaya pengembangan kawasan dan perbibitan ternak di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro memandang usaha beternak sapi ini sebagai suatu usaha yang sangat potensial, sehingga dijadikan salah satu kegiatan prioritas dalam meningkatkan pendapatan peternak di Kabupaten Bojonegoro, sehingga Pemkab Bojonegoro telah memberikan beberapa kebijakan dari hulu sampai hilir kepada peternak dengan program unggulan tersebut.
"Kita patut berbangga bahwa Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu gudang ternak sapi potong di Jawa Timur dan juga sudah ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai wilayah sumber bibit sapi potong, sehingga menjadi penyangga kebutuhan daging secara nasional." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Workshop Tehknologi Reproduksi, di Aula Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (28/11/2020)
Menurut Bupati, hal ini tidak bisa terlepas dari hasil kerja keras para petani ternak sebagai produsen dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebagai pelayan masyarakat, telah terjalin kerjasama yang baik sehingga keberadaan sapi potong tetap eksis.
"Kepada petani ternak agar dapat mempertahankan dan meningkatkan populasi ternak sapi potong sehingga program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bidang peternakan dapat tercapai. Diharapkan penerapan teknologi reproduksi dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi, sehingga kesejahteraan peternak meningkat. kepada petugas teknis peternakan agar terus meningkatkan pelayanan kepada peternak di wilayahnya masing-masing," kata Bupati Anna Muawanah.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, drh Catur Rahayu MSi, , saat beri sambutan dalam acara Workshop Tehknologi Reproduksi, di Aula Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (28/11/2020)
Sementara itu, Kepala Disnakan Kabupaten Bojonegoro, drh Catur Rahayu MSi, dalam sambutannya menuturkan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan acara workshop teknologi reproduksi tersebut juga sebagai penyegaran bagi petugas reproduksi di Kabupaten Bojonegoro, sekaligus meningkatkan pengetahuan petugas maupun peternak
"Wujud dari gerakan teknologi reproduksi ini adalah untuk mempercepat peningkatan populasi ternak sapi, dan memberikan informasi yang lebih luas tentang pelayanan reproduksi pada ternak sapi, dalam menunjang meningkatkan kesejahteraan petani peternak." kata drh Catur Rahayu MSi
Catur Rahayu mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Bojonegoro menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang pelayanannya inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik, masih tetap gratis.
"Terimakasih Ibu Bupati, berkat support Ibu Bupati, di saat semua daerah pelayanan IB sudah tidak gratis lagi, namun di Kabupaten Bojonegoro masih gratis, sehingga ini menambah semangat dari semua pihak, baik peternak maupun petugas kami." kata kata drh Catur Rahayu MSi
Kegiatan workshop yang digelar di Aula Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro tersebut diikuti oleh Petugas Teknis Inseminasi Buatan (IB), Perwakilan Medik Veteriner, dan Pengurus Kelompok Peternak Pembibit Sapi di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan narasumber owner, founder, dan CEO Dairy Pro Indonesia Group Malang, drh Dedy Fachudin Kirniawan, yang akan menyampaikan materi tentang teknologi reproduksi untuk program one year one calf (beranak 1 dalam 1 tahun), untuk menambah populasi sapi, sehingga diharapkan pelaksanaan pelayanan inseminasi buatan (IB) pada masyarakat lebih baik lagi dan sesuai dengan target.. (dan/imm)