Hari Jadi Blora ke-271
Jelang Hari Jadi Blora ke-271, Benda Pusaka Kabupaten Blora 'Dijamasi'
Selasa, 01 Desember 2020 13:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-271, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) pada Selasa (01/12/2020), laksanakan prosesi jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora.
Bertempat di lapangan tenis Komplek Rumah Dinas Bupati, pelaksanaan Jamasan Pusaka diawali dengan doa bersama dan tumpengan, dengan menggandeng Yayasan Mahameru, Komunitas Pandemen Tosan Aji Toya Padasan, dan Komunitas Pandemen Tosan Aji Kuntul Ngantuk.
Acara jamasan kali ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, di mana para petugas yang datang juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan memakai masker dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya.
Usai doa bersama dan tumpengan, benda-benda pusaka milik Kabupaten Blora dikeluarkan dari dalam rumah dinas Bupati dan dibawa ke lapangan, tenis untuk dicuci atau dijamasi.
Selain Keris Kyai Bisma, benda pusaka lainnya yang dijamas adalah Keris Kyai Segara Madu, dan beberapa keris lainnya, serta tombak. Semuanya dijamas satu per satu dengan air bunga, jeruk nipis, dan banyu warangan atau cairan khusus untuk mencuci pusaka.
Dalam prosesi jamasan diperlukan warangan yakni sejenis bahan kimia yang terdapat di toko bahan kimia.
Prosesi jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora. Selasa (01/12/2020)
Ketua Yayasan Mahameru, Gatot Pranoto menyampaikan bahwa jamasan tersebut merupakan bentuk perawatan rutin setiap tahun terhadap pusaka peninggalan yang secara adminitrasi milik Pemerintah Kabupaten Blora agar tidak terjadi oksidasi.
“Jadi ini perawatan rutin setiap tahun. Dari sisi teknis itu perawatan logam agar tidak terjadi oksidasi,” tutur Gatot Pranoto. Selasa (01/12/2020)
Menurutnya, prosesi jamasan tersebut hendaknya jangan dimaknai yang bukan tidak-tidak, tetapi bagaimana prinsipnya berdasarkan referensi masa lalu dilaksanakan aktivitas jamasan tersebut.
“Sebagaimana data yang pernah kita dapatkan, kita melaksanakan aktivitas ini. Saya sepakat dengan Kabid Kebudayaan Dinporabudpar bahwa aktivitas budaya ini terus dilaksanakan. Melestarikan dan menyelamatkan peninggalan cagar budaya yang pernah ada,” tutur Gatot Pranono mengimbuhkan.
Terkait dengan keris pusaka Kyai Bisma, menurut Gatot Pranoto, secara normatif itu yang dipakai sebagai inventaris Kabupaten Blora, yang merupakan kekancingan kepada Bupati Blora yang menjabat pertama kali atas berdirinya Kabupaten Blora.
“Warangan berguna membersihkan permukaan besi tosan aji (pusaka), sekaligus untuk lebih mempertajam pamor benda pusaka itu sendiri,” kata Gatot Pranoto.
Prosesi jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora. Selasa (01/12/2020)
Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan Priwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji SH MHum, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Blora, Solichan Mochtar SH AP mengemukakan bahwa agenda jamasan pusaka tersebut sebagai bentuk pelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Blora.
Prosesi jamasan pusaka, menurut dia, sama seperti di tahun sebelumnya. Hanya saja yang membedakan kali ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan sederhana, sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-271, di mana pelaksanaan prosesi jamasan kali ini diserahkan kepada Yayasan Mahameru.
“Jamasan pusaka sudah menjadi tradisi setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap benda-benda pusaka peninggalan leluhur yang secara administrasi milik pemkab Blora agar tetap terawat dan terjaga keasliannya. Meski di tengah pendemi, tetap eksis dilaksanakan,” kata Solichan Mochtar.
Pihaknya juga beraharap dengan kegiatan ini, bisa tetap menguri uri budaya leluhur dan bisa menjadikan agenda rutin tetap berjalan secara terus menerus.
“Kita uri-uri, jadi harapan kami generasi melenial gayung bersambut dalam pelestarian cagar budaya dan sekaligus untuk memantik insan budaya milenial dalam memajukan budaya,” ucapnya .
Untuk diketahui, Hari Jadi Kabupaten Blora diperingati setiap 11 Desember. Berdasarkan agenda kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora ke-271, pada Selasa (01/12/2020) pukul 00.00 WIB, akan dilaksanakan Kirab Pusaka atau Temu Gelang.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-271 dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (teg/imm)