News Ticker
  • Jelang Penutupan Perpanjangan Seleksi Jabatan Sekda Bojonegoro, 4 Orang Telah Mendaftar
  • Diduga Tercemar, Sungai Bengawan Solo di Bendung Gerak Bojonegoro Tampak Menghitam
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Bimbingan Teknis Rencana Bisnis Sektor Riil bagi Koperasi Desa Merah Putih
  • Bupati Wahono Berharap Perpustakaan Harus Jadi Agen untuk Minat Baca Masyarakat
  • Pemkab Bojonegoro Kawal BKKD Rp 608 Miliar untuk Pembangunan Desa
  • Cara Warga Bojonegoro Bangun Ekonomi Mandiri Berbekal Dana Desa dan Pendampingan dari ExxonMobil
  • Voucher Tiket ‘Offline’ Konser Dewa 19 di Bojonegoro Bisa Diperoleh di Tiket Box Resmi
  • Semangat Guru Bojonegoro Hidupkan Kembali Pusat Belajar Guru yang Sempat Mati Suri
  • Diduga Pengemudi Mengantuk, Truk Bermuatan Tembakau di Kapas, Bojonegoro Terguling
  • Datangi Rumah Warga Hidup Sebatang Kara, Wabup Blora Serahkan Sejumlah Bantuan
  • Baru 2 Orang yang Mendaftar, Pendaftaran Seleksi Jabatan Sekda Bojonegoro Diperpanjang
  • Jembatan Alternatif Temuwoh Blora Ditutup Sementara Akibat Tergerus Arus
  • Konser Dewa 19 Bakal Digelar di Bojonegoro, Polisi Siap Beri Pengamanan
  • Tinggal Sendirian, Warga Sukorejo, Bojonegoro Kota Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi
  • Petani di Gayam, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah
  • Pertama Kali, Bupati Lantik 67 Pejabat Pemkab Bojonegoro yang Baru Dimutasi
  • Flaring di Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru di Bojonegoro Terpantau Membesar
  • Jelang Penutupan Pendaftaran, Seleksi Jabatan Sekda Bojonegoro Belum Ada yang Mendaftar
  • Seleksi Sekda Bojonegoro Sepi Peminat, Belum Ada ASN Mendaftar
  • EMCL Serahkan Bantuan Infrastruktur pada 7 Desa di Kabupaten Bojonegoro dan Blora
  • Pelajar yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Margomulyo, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal
  • Bupati Wahono Resmikan Pesantren Muhammadiyah, Dorong Pendidikan Unggul di Bojonegoro
  • Seorang Pelajar Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Margomulyo, Bojonegoro
  • Pemkab Bojonegoro Tekankan Penerima BKK Desa Tahun 2025 agar Bekerja Sesuai Aturan
Modin Desa Tak Perlu Takut Menangani Jenazah ODHA

Kasus HIV/AIDS di Bojonegoro (Bagian-4)

Modin Desa Tak Perlu Takut Menangani Jenazah ODHA

Oleh Mulyanto

Kota - Kasus penolakan terhadap jenazah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) kerap terjadi di masyarakat. Mereka tidak berani melakukan proses pemulasaran jenazah ODHA karena khawatir tertular penyakit tersebut.

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro dr Wenny Diah, menyampaikan, penolakan masyarakat terhadap jenazah ODHA sebenarnya hanya karena kurangnya pengetahuan terkait HIV/AIDS. Potensi penularan tetap ada, hanya saja itu bukan infeksinya HIV/AIDS. Ketika jenazah ODHA itu didiamkan selama empat jam, virusnya akan mati sendiri.

"Ada dua kecamatan yang paling banyak penderita HIV/AIDS-nya, yaitu Dander dan Kalitidu. Di wilayah tersebut, Dinkes sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan bagaimana mengurus jenazah ODHA yang benar," ujar Wenny kepada beritabojonegoro.com, beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, para modin desa sebagai tokoh pertama dalam setiap pemulasaraan jenazah harus banyak dilibatkan. Karena itu mereka perlu juga dibekali pengetahuan tentang HIV/AIDS dan dilatih bagaimana menangani jenazah ODHA, mulai dari memandikan, mengangkat, mengafani, menguburkannya, hingga tindakan pasca penguburan.

"Dinkes telah melatih sekitar 175 modin desa di wilayah Bojonegoro, khususnya kecamatan yang rawan HIV/AIDS. Agar mereka paham bagaimana cara memandikan jenazah ODHA yang benar dan aman," imbuhnya.

Disampaikan pula, penanganan jenazah ODHA tidak mesti menggunakan standar prosedur rumah sakit. Sebab, perlu juga disesuaikan dengan kemampuan masyarakat setempat. Prinsipnya adalah menitikberatkan terpenuhinya alat pelindung diri bagi tenaga pemulasaran jenazah ODHA.

Alat pelindung diri yang dibutuhkan sebenarnya mudah didapat di pasaran dan terjangkau dari segi harga. Alat pelindung itu meliputi sarung tangan, celemek plastik, penutup kepala, penutup hidung atau masker, kacamata, serta sepatu bot.

Selain alat pelindung, yang perlu diperhatikan dalam merawat jenazah ODHA adalah pembuangan air limbah bekas untuk memandikan jenazah. Bekas air itu pembuangannya harus dilokalisir sedemikian rupa dalam satu tempat lalu ditimbun. Jangan dibuang secara sembarangan.

Setelah proses pemulasaraan jenazah selesai, semua peralatan bekas pemulasaran harus dicuci dengan larutan klorin. Termasuk juga tangan, kaki, dan baju petugas rawat jenazah. Begitu pula kain yang dipakai sebagai telasar atau tutup jenazah. (mol/tap)

 

*) Foto dari ngawikab.go.id

Gempur Rokok Ilegal
Berita Terkait

Videotorial

Inilah Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau

Berita Video

Inilah Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Busambo: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital

Busambo: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital

Bojonegoro Suara gemerincing gamelan dan hentakan kendang mengalun dari sebuah sanggar di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur. Di ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

1758655845.1845 at start, 1758655846.0444 at end, 0.85990190505981 sec elapsed