Bojonegoro Raih Penghargaan 'Sangat Inovatif' dari Kemendagri, dalam Ajang IGA 2020
Jumat, 18 Desember 2020 20:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro, raih penghargaan dengan kategori sangat inovatif dari Kementerian Dalam Negeri dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2020, yang digelar Jumat (18/12/2020) di Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap langkah besar yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mendorong reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
Pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah tersebut merupakan apresiasi pemerintah pusat terhadap upaya serta keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara yang inovatif berdasarkan pengukuran indeks inovasi daerah Tahun 2020.
Sementara, penghargaan untuk Kabupaten Bojonegoro diserahkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Penghargaan Dr Drs Agus Fatoni MSi, yang diterima Sekretaris Bapped Bojonegoro Biyanto SE MAP.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Penghargaan Dr Drs Agus Fatoni MSi, saat serahkan piagam penghargaan kepada Sekretaris Bapped Bojonegoro Biyanto SE MAP. (foto: istimewa)
Biyanto menjelaskan bahwa penilaian Innovative Government Award (IGA) 2020 didasarkan pada 21 indikator, di mana suatu daerah dikatakan sangat inovatif jika mampu mengumpulkan nilai minimal 1.001, sedangkan Kabupaten Bojonegoro dalam ajang ini berhasil mengumpulkan nilai 1.971.
"Benar sekali hari ini Kabupaten Bojonegoro berhasil mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten Sangat Inovatif'. Tentunya prestasi ini berkat sinergitas semua unsur yang terkait dan semoga ke depan makin banyak inovasi pelayanan publik yang kita munculkan, demi kesejahteraan masyarakat," tutur Biyanto.
Untuk diketahui, ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 tersebut diikuti 484 pemerintah daerah, terdiri dari pemerintah provinsi sebanyak 34 daerah, pemerintah kabupaten sebanyak 360 daerah, dan pemerintah kota sebanyak 90 daerah.
Adapun hasil penilaiannya adalah sebanyak 195 pemerintah daerah dengan predikat sangat inovatif terdiri dari 21 provinsi, 131 kabupaten dan 43 kota. kemudian sebanyak 44 pemerintah daerah dengan predikat inovatif yang terdiri dari 3 provinsi, 30 kabupaten dan 11 kota.
Selain itu sebanyak 245 pemerintah daerah dengan kategori kurang inovatif yang terdiri dari 10 provinsi, 199 kabupaten dan 36 kota. Serta 58 pemerintah daerah dengan kategori tidak dapat dinilai atau disclaimer yang terdiri dari 55 kabupaten dan 3 kota karena tidak melakukan inputing data. (red/imm)