Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB)
Pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora, Merupakan Konsep Pembangunan Kawasan
Minggu, 03 Januari 2021 15:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Desa Luwihhaji Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan Desa Medalem Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, merupakan jembatan yang dibangun dengan konsep pembangunan kawasan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, di sela-sela peresmian jembatan tersebut, Minggu (03/01/2021).
"Pesan yang bisa kami sampaikan dalam pembangunan jembatan ini adalah bahwa Bojonegoro sekarang ini sudah berfikir membangun kawasan." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Anna Muawanah mengungkapkan bahwa secara geografis Kabupaten Bojonegoro letaknya ada di tengah-tengah, yang dibatasi dengan Sungai Bengawan Solo dan di tengah dibelah dengan rel kereta api.
"Maka kami mendorong untuk membangun kawasan." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), Minggu (03/01/2021). (foto: dan/beritabojonegoro)
Bupati juga menjelaskan bahwa setelah membangun Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora, Pemkab Bojonegoro pada 2021 juga telah menganggarkan lagi untuk membangun jembatan yang menghubungkan Bojonegoro dan Tuban, yang berada di Kecamatan Kanor dan Rengel.
"Itu juga membangun kawasan, sehingga mempermudah kita untuk mobilisasi. Harapan kami dengan jembatan itu, maka bisa menumbuh kembangkan sektor ekonomi warga Bojonegoro." kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati memberikan contoh bahwa selama ini material untuk pembangunan di Bojonegoro banyak dari wilayah Tuban. Saat ini, untuk mobilisasi harus memutar kurang lebih hingga 30 kilometer.
"Nanti kalau jembatan itu sudah jadi maka akan mempermudah dan tentunya akan memberikan daya saing yang baik serta bisa mengurangi cost pembangunan di Bojonegoro." kata Bupati Anna Muawanah.
Mensesneg Pratikno, saat beri sambutan dalam peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), Minggu (03/01/2021). (foto: dan/beritabojonegoro)
Hal senada juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof Dr Pratikno MSoc Sc, bahwa pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), menegaskan pentingnya pelayanan bukan hanya internal kabupaten atau provinsi, tapi juga lintas kabupaten dan juga lintas provinsi.
Menurutnya, pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora merupakan bukti kerjasama yang bagus antar dua kabupaten, karena kenyataannya masyarakat perlu memperoleh pelayanan yang sering kali tidak dilayani oleh wilayah kabupaten atau provinsinya, tetapi juga oleh provinsi tetangga.
"Jadi kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro dan juga Bupati Blora. Dan inisiatif ini perlu dikembangkan terus di daerah lain dan kami berharap ini akan meningkatkan pelayanan sekaligus mendongkrak pembangunan ekonomi kawasan," kata Mensesneg Pratikno.
Mensesneg juga mengungkapkan bahwa guna meningkatkan konektifitas kawasan Bojonegoro dan Blora, pemerintah juga telah membangun Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
"Bandara Ngloram yang akan menghubungkan kawasan ini melalui udara ke daerah lain, seperti Bali, Balikpapan, Jakarta, dan Surabaya. Mungkin akhir tahun ini juga diharapkan akan meningktkan pembangunan ekonomi di kawasan ini," kata Mensesneg Pratikno. (red/imm)