Wakil Bupati Blora Sosialisasi Program Kotaku
Selasa, 09 Maret 2021 15:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati ST MM, pada Selasa (09/03/2021) membuka sosialisasi Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh, yang masuk dalam visi misi pemerintahan Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Wabup menyampaikan beberapa hal terkait program padat karya Kotaku di Blora tahun 2021 di antaranya peningkatan kualitas permukiman kumuh, pemulihan ekonomi masyarakat dengan melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur yang terbangun, pengembangan penghidupan berbasis masyarakat, dan peningkatkan permukiman secara inovatif khususnya dalam bidang sanitasi dan air bersih
"Program Kotaku sudah masuk dalam visi-misi yang kami usung sehingga saya berharap pelaksanaan program ini di lapangan benar-benar dimanafaatkan dan dikendalikan untuk padat karya," kata Wakil Bupati.
Wabup menyampaikan bahwa kewenangan penanganan kawasan permukiman kumuh untuk Pemerintah Kabupaten sudah diatur berdasarkan luasan wilayahnya.
"Untuk kewenangan Kabupaten adalah luas wilayahnya kurang dari 10 hektare. Beberapa wilayah di kabupaten yang luasannya antara 10-15 hektare masuk ke dalam wewenang provinsi, dan yang lebih dari 15 hektar masuk kewenangan pusat,"ucap Tri Yuli Setyowati.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati ST MM, saat membuka sosialisasi Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh. Selasa (09/03/2021) (foto: priyo/beritabojonegoro)
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa ketentuan kegiatan infrastruktur skala lingkungan yang secara substansial bermakna untuk pembangunan permukiman yang lebih baik.
"Berhubung program Kotaku ini direncanakan dan dibangun harus menjadi prioritas utama bagi penataan permukiman, jadi saya mohon panjenengan benar-benar memperhatikan kualitas untuk pembangunan sarana dan prasarana yang peruntukannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kita," kata Wakil Bupati.
Sementara, untuk kategori cash for work atau kegiatan untuk pemulihan ekonomi masyarakat dengan melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur, Wabup berpesan agar pelaksanaanya diperhatikan.
"Saya harap bapak/ibu untuk hati-hati karena kategori ini termasuk sensitif. Jangan sampai, niatan baik kita untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat yang mengalami PHK membuat mereka tersinggung," kata Wakil Bupati.
Kegiatan sosialisasi tersebut juga dihadiri jajaran Bappeda Blora, Dinrumkimhub Kabupaten Blora, Lurah di wilayah yang terdampak program Kotaku, serta koordinator BKM dan Tim Kotaku Kabupaten Blora. (teg/imm)