Peristiwa Kebakaran
Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Sepatu di Desa Bakung, Kanor, Bojonegoro, Terbakar
Jumat, 04 Juni 2021 06:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Peristiwa kebakaran terjadi di pabrik sepatu PT Shou Fong Lastindo, yang berlokasi Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kamis (04/06/2021) sekira pukul 20.30 WIB.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran atau sumber api berasal korsleting arus listrik. Sementara, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, namun sejumlah bahan baku pembuatan sepatu dan beberapa alat atau mesin pembuat sepatu hangus terbakar. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 40 juta.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Adi Winarto SH MKn, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh petugas keamanan (security) pabrik yang bernama Edy Hariyanto.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi berupaya melakukan pemadaman mandiri menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (Apar) sebanyak 4 tabung, namun kobaran api tidak berhasil dipadamkan sehingga saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Baureno menerima laporan pada pukul 04.27 WIB.
"Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 20.30 WIB, dan Dinas Damkar Pos Baureno menerima laporan pada pukul 20.43 WIB." kata Adi Winarto.
Petugas saat lakukan pemadaman kebakaran pabrik sepatu di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (04/05/2021) (foto: istimewa)
Setelah menerima laporan, pihaknya segera mengirimkan 3 unit mobil pemadam kebakaran, masing-masing 1satu unit dari Dinas Damkar Pos Baureno dan 2 unit dari Pos Bojonegoro Kota, dengan kekuatan 14 personel.
"Petugas sampai di lokasi pukul 20.55 WIB. Api dapat dipadamkan pada pukul 21.10 WIB," kata Adi Winarto.
Adi Winarto menyampaikan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah bahan baku pembuatan sepatudan beberapa alat atau mesin pembuat sepatu. Sementara, penyebab kaebakaran atau sumber api diduga berasal dari korsleting arus listrik.
"Korban jiwa nihil. Kerugian material ditaksir mencapai 40 juta rupiah," kata Adi Winarto. (dan/imm)