Komisi B DPRD Bojonegoro Kunjungi Bendungan Gongseng yang Telah Selesai Dibangun
Jumat, 18 Juni 2021 18:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Jajaran Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (18/06/2021) meninjau waduk atau Bendungan Gongseng, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, yang telah selesai dibangun dan siap diresmikan.
Kunjungan tersebut guna memastikan kesiapan bendungan tersebut apakah sudah dapat dilakukan pengisian air, sehingga dapat segera difungsikan untuk sarana pengairan sawah di Kabupaten Bojonegoro.
Kunjungan tersebut dihadiri Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi; anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Donny Bayu Setiawan, Suparno, Dita, dan Bowo; Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA), Ardian; dan Petugas Teknis Bendungan Gongseng, Zaenal Arifin.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi, mengatakan bahwa dengan telah selesainya pembangunan Waduk Gongseng diharapkan dapat segera difungsikan untuk sarana pengairan atau irigasi di Kabupaten Bojonegoro.
"Harapan kita bahwa ketika nanti sudah bisa diresmikan maka itu bisa segera membantu kebutuhan pengairan petani di Kabupaten Bojonegoro," tutur Sally.
Sally juga berharap setelah Bendungan Gongseng beroperasi, lahan pertanian petani yang selama ini kekurangan air dapat tercukupi. "Prinsipnya kita mengawal betul kebutuhan air baku untuk pertanian di Kabupaten Bojonegoro," kata Sally.
Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, saat meninjau Bendungan Gongseng, di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Jumat (18/06/2021) (foto: dan/beritabojonegoro)
Di tempat yang sama, anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan berharap kepada BBWS Bengawan Solo maupun kementerian terkait, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, agar setelah Bendungan Gongseng tersebut beroperasi, nantinya jaringan irigasi atau daerah irigasi yang ada dapat diperluas lagi, khususnya di wilayah Kecamatan Temayang, yang lokasinya berdekatan dengan Bendungan Gongseng maupun Waduk Pacal..
Donny mengungkapkan bahwa saat ini ada beberapa desa yang lokasinya berdekatan dengan Bendungan Gongseng dan Waduk Pacal, seperti Dsa Bakulan, Kecamatan Temayang, namun setiap tahun para petani di desa tersebut selalu kekurangan air untuk pertanian.
"Masih ada desa yang dekat dengan sini tetapi justru mereka kesulitan dalam hal akses air untuk pertanian, sehingga harapan kami ada peluang untuk dibuatkan long storage ataupun jaringan irigasi yang baru di desa-desa yang lokasinya dekat dengan bendungan," kata Donny Bayu Setiawan.
Masih menurut Donny, bahwa sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bojonegoro, pihak legislatif atau DPRD, akan senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam hal rencana pengembangan Bendungan Gongseng maupun bendungan-bendungan lain, di Kabupaten Bojonegoro.
"Kita akan siap mendukung lewat kebijakan anggaran untuk rencana pengembangan Bendungan Gongseng ini di tahun-tahun selanjutnya," kata Donny Bayu Setiawan.
Sementara itu, petugas teknis Bendungan Gongseng, Zaenal Arifin menuturkan bahwa terkait dengan apa yang disampaikan atau diusulkan oleh jajaran Komisi B DPRD Bojonegoro, dirinya akan segera menyampaikan kepada pimpinan.
"Apa yang menjadi usulan dari Komisi B DPRD Bojonegoro akan kami sampaikan pada atasan. Semoga nantinya bisa dimasukan pada rencana pengembangan." kata Zaenal Arifin.
Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Gongseng atau lebih dikenal dengan Waduk Gongseng, yang berada di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah sudah selesai dan mulai dapat dilakukan pengisian air, sehingga bendungan tersebut dapat segera difungsikan untuk sarana pengairan sawah di Kabupaten Bojonegoro.
Bendungan Gongseng nantinya bisa menampung 22 juta meter kubik air dan bisa mengairi keperluan irigasi seluas 6.200 hektare, dengan volume air baku 300 liter per detik, dan berpotensi untuk pembangkit listrik sebesar 0,7 mega watt.
Bendungan Gongseng nantinya diproyeksikan untuk mendukung suplai pengairan pada daerah irigasi Waduk Pacal, sehingga dari dua bendungan tersebut mampu menampung air kabu total sejumlah 46 juta meter kubik. (dan/imm)