Wabup Blora Minta Keberadaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu, Lebih Gencar Disosialisaikan
Kamis, 01 Juli 2021 18:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berharap adanya Gedung Sekretariat Pusat Kesejahteraan Sosial, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (Puskesos-SLRT) di Kabupaten Blora, tepatnya di Gedung Samin Surosentiko, menjadi angin segar dalam upaya menghadirkan pelayanan yang optimal di bidang sosial bagi warga yang kurang mampu.
Untuk itu pemerintah berharap Pusat Kesejahteraan Sosial, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (Puskesos-SLRT) yang dilaunching pada awal Juni 2021, untuk peningkatan layanan agar semakin gencar disosialisasikan.
"Setelah peresmian SLRT yang merupakan salah satu program 99 hari kerja kami, saya pikir untuk sosialisasi SLRT ini masih perlu ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang kurang mampu kita bantu,” ucap Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST MM, saat pimpin rapat terbatas. Kamis (01/07/2021).
Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati mengatakan, cara-cara kreatif seperti sosialisasi menggunakan video pendek, hingga melibatkan petugas yang ada di pelosok-pelosok desa, dapat dilakukan agar layanan Puskesos-SLRT dapat diketahui masyarakat.
“Sehingga masyarakat semakin tahu bahwa Pemerintah Kabupaten Blora saat ini memiliki dua mal pelayanan yakni MPP untuk perizinan dan sebagainya, serta Puskesos-SLRT mal khusus untuk memberikan pelayanan untuk masyarakat kita yang kurang mampu secara mudah," kata Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Untuk itu, pihaknya juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan Puskesos-SLRT.
“Saya ingin ada sinergitas antara beberapa stakeholder yang intinya kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat kita yang memang benar-benar membutuhkan,” kata Mbak Etik sapaan akrab Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati ST MM (tengah), saat pimpin rapat terbatas. Kamis (01/07/2021). (foto: priyo)
Pada kesempatan tersebut, Wabup mendorong agar fasilitas-fasilitas maupun daya dukung yang terkait dengan pelayanan SLRT dapat ditingkatkan. Juga agar data DTKS untuk selalu diperbaiki dan diperbaharui. Selain itu, pihaknya turut mendukung usulan untuk disiapkannya rumah singgah di Blora dalam rangka memberikan pelayanan sosial.
“Bahwa kita memang perlu rumah singgah dan ada wacana di bekas Puskesmas Jepon, dengan kita memanfaatkan itu (direnovasi) untuk menjadi rumah singgah atau perlu membangun baru. Tolong coba nanti dipertimbangkan seperti apa,” tutur Tri Yuli Setyowati.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora Dra Indah Purwaningsih MSi mengatakan bahwa adanya Puskesos-SLRT ini untuk memberikan layanan sosial pada masyarakat kurang mampu di Kab. Blora.
“Sasaran dari Puskesos-SLRT ini terdiri dari perorangan, keluarga, kelompok, dan atau masyarakat yang karena hambatan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga memerlukan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Indah Purwaningsih.
Pihaknya turut menyampaikan usulan-usulan agar pelayanan Puskesos-SLRT dapat semakin ditingkatkan. Mulai dari fasilitas, sinergi antar OPD dan lembaga, hingga usulan rumah singgah. Terlebih adanya Puskesos-SLRT di Blora telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, Puskesos SLRT di Kabupaten Blora ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI melalui SK Dirjen Pemberdayaan Sosial,” tutur Indah Purwaningsih.
Sedangkan Ketua Baznas Kab Blora KH Ali Muchdor mngungkapkan kesiapannya untuk mendukung Pemkab Blora dalam menghadirkan pelayanan bagi masyarakat kurang mampu melalui Puskesos-SLRT. Juga dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan.
"Baznas pada prinsipnya siap membantu Pemkab Blora dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Kita juga siap membantu masyarakat yang memang benar-benar miskin dan tidak mampu sehingga tepat sasaran. Kita juga minta agar data-data yang ada diperbaiki dan diperbarui," kata Ketua Baznas Blora KH Ali Muchdor. (teg/imm)