Respon Keluhan Produsen Tahu dan Tempe, Pemkab Bojonegoro Segera Kucurkan Subsidi Kedelai
Jumat, 06 Agustus 2021 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Sejumlah pengusaha atau produsen tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro akhir-akhir ini mengeluhkan harga bahan dasar kedelai yang naik, dari semula kisaran Rp 9 ribu menjadi Rp 12. ribu per kilogram.
Untuk menjawab keluhan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengambil kebijakan untuk memberi bantuan subsidi bagi produsen tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro, yang jumlahnya sebanyak 147 pengusaha.
Pemkab Bojonegoro rencananya akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 276 juta untuk subsidi kedelai dan jika dirata-rata, setiap pengusaha akan mendapatkan bantuan atau subsidi kurang lebih sebesar Rp 1,8 juta .
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah pada Jumat (06/08/2021) menyampaikan bahwa setelah adanya kenaikan harga kedelai, banyak produsen tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro yang mengeluh dengan kenaikan tersebut.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah saat hadiri rapat koordinasi (rakor) dengan perwakilan produsen tahu dan tempe di Bojonegoro. (istimewa)
Keluhan tersebut selanjuntya ditindaklanjuti oleh Pemkab Bojonegoro dengan melakukan pendataan produsen tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro pada bulan Juni dan Juli 2021,.
Selanjutnya pada Kamis (05/08/2021), Pemkab Bojonegoro menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan produsen tahu dan tempe, yang dihadiri Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemkab Bojonegoro.
“Waktu pelaksanaan masih rencana. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan BPR. Insha Allah, Pemkab Bojonegoro akan menjawab keluhan tersebut dengan memberi subsidi bahan baku,” ucap Bupati Anna Mu’awanah.
Bupati mengungkapkan bahwa rencananya Pemkab Bojonegoro akan menggelontorkan Rp 276 juta untuk subsidi kedelai, untuk 147 produsen tahu dan tempe yang ada di Kabupaten Bojonegoro, sehingga jika dirata-rata, setipa produsen atau pengusaha akan mendapatkan bantuan subsidi kurang lebih sebesar Rp 1,8 juta.
"Langkah ini merupakan bukti perhatian Pemkab Bojonegoro pada industri tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro. Sebab, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, harga kedelai impor naik menjadi Rp 12 ribu,” ucap Bupati Anna Mu’awanah. (adv/imm).
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo