Update Terbaru Korban Perahu Penyeberangan yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Tuban
Kamis, 04 November 2021 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Tuban - Hari kedua pencarian korban perahu penyeberangan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Tambangan Gemblo, yang menghubungkan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, kembali dilakukan. Kamis pagi (04/11/2021).
Informasi dari Posko Induk di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menyebutkan bahwa hingga Kamis pagi (04/11/2021) jumlah korban yang teridentifikasi sebanyak 17 orang, dengan keterangan 10 orang selamat dan 7 orang masih dalam pencarian.
Berikut ini data sementara nama-nama korban perahu tenggelam di penyeberangan di Tambangan Gemblo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang telah teridentifikasi hingga Kamis (04/11/2021):
Korban selamat:
- Mardiani (58), operator perhau, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Hafid (4), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Mujianto (30), penumpang (pekerja proyek), warga Des Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
- Budi (35), penumpang, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Arif Dwi Setiawan (39), penumpang, warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Mat Sarmuji (56), penumpang, warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Abdullah Dimyati Al Adim (3), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Tasmiatun Nikmah (33), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Novi Andi Susanto (29), penumpang, warga Desa Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
- Abdul Hadi (9), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Korban tenggelam dan masih dalam pencarian:
- Kasian (60), operator perhau, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Erma Azila Fitriani (27), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Masdian Purnama (27), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Toro (40) penumpang (pekerja proyek), warga Kabupaten Rembang.
- Sutri (50), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Basori (45), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Dedi Setyo Nugroho, penumpang, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
"Apabila nantinya ada korban yang ditemukan akan dievakuasi menuju Posko Induk untuk dilaksanakan proses lebih lanjut," tutur Farid Kurniadi, selaku Koordinator tim rescuer Kantor BASARNAS Surabaya, yang sekaligus Koordinator Posko Induk Kecelakaan Perahu Terbalik di Sungai Bengawan Solo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Farid menjelaskan bahwa dalam proses pencarian hari kedua ini, tim pencarian dibagi menjadi 27 tim, terdiri dari 16 tim SAR air, satu tim SAR Darat, dan 5 tim SAR udara atau radio komunikasi. Sementara yang terlibat dalam proses pencarian ada 37 unsur dan dibantu oleh masyarakat.
"Untuk Posko Induk ada di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban," tutur Farid Kurniadi.
Sebelumnya, sebuah perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Tambangan Gemblo, yang menghubungkan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (03/11/2021) sekira pukul 09.10 WIB, terbalik dan tenggelam.
Perahu yang tenggelam tersebut dioperatori oleh Kasihan (60) dan Madiani (58) yang merupakan pembatu operator sekaligus sebagai tukang pungut pembayaran jasa penyeberangan tersebut, yang keduanya merupakan warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Dugaan sementara, penyebab tenggelamnya perahu tersebut karena adanya gelombang atau arus sungai yang baru datang dari hulu yang menghempas perahu tersebut, sehingga oleng dan para penumpang panik, yang mengakibatkan perahu terbalik. Sementara, untuk jumlah penumpang menurut Wahyu masih dalam kondisi normal atau tidak kelebihan muatan. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo