Mengamuk, Pria Gangguan Jiwa Bacok Pamannya Hingga Meninggal Dunia
Jumat, 11 Desember 2015 14:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Balen - Suasana cerah Jumat (11/12) pagi pukul 08.00 WIB di Dusun Kuniran RT 09 RW 04, Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, berubah duka. Satu warganya yang diketahui mengidap kelainan jiwa tiba-tiba mengamuk. Dengan menenteng sebilah parang, lelaki yang diketahui bernama Sunar (45), itu membabat pasangan suami-istri, Marjo (90) dan Darmi (70), yang terhitung masih paman dan bibinya sendiri.
Mengenaskan, pagi itu Marjo dan Darmi yang sedang beraktivitas sarapan pagi sambil nonton televisi di rumahnya, harus menjadi korban tajamnya parang keponakannya sendiri. Rumah korban bersebelahan di samping kanan rumah Sunar.
Tanpa banyak kata, Sunar tahu-tahu membabi buta menyerang Marjo, yang mengakibatkan korban luka parah dan akhirnya meninggal dunia. Korban Marjo mengalami luka bacok di wajah dan beberapa bagian tubuh, seperti pelipis, punggung dan kaki.
Tidak puas dengan itu, Sunar lalu menyerang dan menghujani Darmi dengan sabetan parangnya. Beruntung Darmi masih bisa selamat, meskipun kondisinya kritis. Karena lukanya parah di bagian tangan dan pelipis, dia dilarikan warga ke Rumah Sakit Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro.
Mendengar kegaduhan di lingkungannya, warga sekitar berdatangan. Mereka coba melerai dan menolong korban. Namun, karena pelaku kesetanan mengobat-abitkan parang. Warga pun tidak bisa bebuat banyak.
Tidak mau ada korban berikutnya, beberapa warga langsung melapor ke pihak Kepolisian Sektor Balen. Mendapat laporan warga, beberapa petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Selain petugas polisi dari Polsek Balen, juga datang tim Buser Satreskrim Polres Bojonegoro.
Di lokasi, polisi berupaya keras melumpuhkan Sunar. Suasana penangkapan itu sempat mencekam. Petugas polisi dibuat tegang, karena pelaku Sunar masih menenteng parang dan sembunyi di dalam rumah. Pelaku tidak juga mau keluar rumah dan menyerahkan diri.
Polisi pun akhirnya terpaksa menembakkan gas air mata ke dalam rumah Sunar. Hingga 4 kali tembakan. Namun demikian, saat sepuluh petugas merangsek masuk ke dalam rumah, pelaku masih berusaha melawan. Perkelahian di dalam rumah tidak bisa dihindarkan. Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku Sunar akhirnya berhasil dibekuk polisi. Aksi penangkapan ini menjadi tontonan ribuan warga desa setempat.
Ketika digelandang ke luar rumah oleh polisi, kepala Sunar tampak berlumuran darah. Mungkin itu akibat perkelahian di dalam rumah dengan polisi. Akhirnya pelaku diamankan di Polres Bojonegoro untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Ketua RT 09 RW 04, Dusun Kuniran, Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Ngardi, mengatakan, pelaku Sunar sudah sejak dulu diketahui mengalami gangguan jiwa. Dia memang kerap berteriak dan mengamuk sendiri.
"Tetapi baru kali ini Sunar mengamuk hingga membacok tetangganya sendiri, sampai meninggal dunia," ujarnya kepada beritabojonegoro.com. (nam/tap)
*) Foto Pelaku Sunar saat digelandang polisi untuk diamankan ke Polres Bojonegoro