Selama November, Kerugian Materi Akibat Angin Kencang Capai Rp 1,36 Milyar
Minggu, 13 Desember 2015 11:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota - Bencana angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Bojonegoro selama awal musim penghujan tahun ini telah mengakibatkan kerugian materi hingga milyaran rupiah. Rugi materi ini dihitung dari ratusan rumah warga yang rusak, mulai roboh, rusak berat, hingga rusak ringan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, selama November lalu, telah terjadi 23 kasus bencana angin kencang. Angin kencang yang datang menyertai turunnya hujan itu menerjang 43 desa di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Selama sebulan itu, yakni November lalu, angin kencang telah menimbulkan kerugian materi mencapai Rp 1.361.198.000. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat terjangan angin kencang tersebut,” tutur Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno kepada beritabojonegoro.com (BBC) di kantornya, Jumat (11/12) lalu.
Sukirno menambahkan, kemungkinan kerugian akibat terjangan angin kencang masih bisa bertambah, seiring makin meningkatnya intensitas curah hujan. Karena itu dia berharap, masyarakat terus waspada terhadap ancaman angin kencang.
“Sedini mungkin warga perlu mengantisipasi. Ya, dengan demikian paling tidak, warga bisa menyelamatkan diri saat angin kencang menerjang dan terhindar dari jatuhnya korban jiwa,” pesan Sukirno. (mol/moha)
Foto Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno