News Ticker
  • Kasus Penyakit Autoimun di Indonesia Capai 2,5 Juta, Perempuan Usia Produktif Paling Rentan
  • 28 Desember dalam Sejarah
  • Waspada Kenaikan Berat Badan Saat Liburan Akhir Tahun, Dokter Sarankan Olahraga Ringan Ini
  • Mentan Targetkan Indonesia Swasembada Gula Putih pada 2026
  • Fenomena Slow Living, Orang Kota Ramai-Ramai Cari Ketenangan di Desa
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Sabtu, 27 Desember 2025
  • Ini Delapan Titik Acara Budaya Nataru oleh Pemkab Bojonegoro 
  • Harga Telur dan Ayam Kampung di Bojonegoro Naik Jelang Libur Akhir Tahun 2025
  • Bojonegoro Nikmati DBH Migas Rp5,74 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir
  • Berdiri di Lahan Sawah Dilindungi, Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Mangkrak
  • Gubernur Jatim Imbau Kabupaten/Kota Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Bahas Batas Kawasan Hutan untuk Dukung Reformasi Agraria
  • Gedung Baru Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Belum Beroperasi Meski Telah Diresmikan
  • 26 Desember dalam Sejarah
  • Lapas Bojonegoro Berikan Remisi Khusus Natal 2025 kepada Tiga Warga Binaan
  • Cegah Korupsi Selama Nataru, Bupati Bojonegoro Terbitkan Surat Edaran
  • Cegah Korupsi Selama Nataru Bupati Wahono Terbitkan Surat Edaran
  • Atap Gedung DPRD Bojonegoro Ambrol Diterjang Hujan Deras
  • Gubernur Jatim Tetapkan UMK Tahun 2026, Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah
  • Mengapa Hari Natal Dirayakan pada 25 Desember?
  • Bupati dan Wabup Bojonegoro Kunjungi Sejumlah Gereja
  • Pemkab Bojonegoro Gandeng Akademisi Perkuat Strategi Penanggulangan Kemiskinan
  • Angka Kemiskinan di Bojonegoro Ditarget Turun hingga 7,98 Persen pada 2029
  • Pelaporan SPT Tahunan 2025 Wajib Lewat Coretax, DJP Imbau Aktivasi Akun Segera
Asyiknya Membaca Buku di Perpustakaan Sanggar Guna

Asyiknya Membaca Buku di Perpustakaan Sanggar Guna

Oleh Vera Astanti

Kapas - Anak-anak terlihat sibuk memilih buku yang sampulnya berwarna-warni di rak-rak buku yang tertata rapi. Ada yang membuka-buka halaman buku lalu mengembalikannya ke rak. Ada yang duduk bersimpuh sambil tekun memelototi gambar di buku yang dipegangnya, tetapi ada juga yang baca buku sambil tiduran.

Anak-anak laki-laki dan perempuan itu tampak asyik menikmati membaca buku di ruangan berukuran 5 meter x 6 meter. Ruangan itu cukup bersih dan sejuk. Di dalamnya  juga dilengkapi meja dan kursi mungil dari plastik yang warnanya cerah. Lantainya juga diberi karpet dengan gambar-gambar mainan yang juga berwarna kuning cerah. Sementara, di pintu depan ada tulisan “Ruang baca anak-anak,”.

Itu adalah salah satu ruangan khusus untuk anak-anak  yang disediakan di perpustakaan Sanggar Bina yang ada di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Sanggar ini dikelola secara mandiri oleh Wiwik Sri Wilujeng, 42, pimpinan cabang sebuah bank swasta di Bojonegoro yang menyukai buku.

Selain ruangan baca anak-anak, di ruangan tengah dipajang koleksi buku yang tertata rapi di rak-rak yang berderet panjang. Penyusunan rak buku itu mirip di toko buku. Ada jenis buku novel, buku kesehatan, pertanian, peternakan, ensiklopedia anak, hingga buku resep boga. Semuanya tertata rapi dan teratur.

Di ruangan tengah itu juga ada seorang yang menjaga perpustakaan dan sebuah komputer di hadapannya. Sementara, arsip anggota perpustakaan tampak menumpuk di mejanya. Suasana ruangan baca buku itu begitu tenang dan nyaman sehingga mereka yang berkunjung ke situ betah berlama-lama.

Beberapa ibu bersama buah hatinya terlihat duduk bersimpuh sambil membaca buku. Ibu-ibu lainnya tampak sibuk mencari buku yang sesekali diperlihatkan pada putrinya. Sementara, bapak-bapak tampak duduk sambil membaca buku di kursi panjang yang ada di teras depan sanggar.

“Kalau hari libur, pengunjung ke Sanggar Bina ini tambah banyak,” ujar Wiwik, pengelola Sanggar Bina.

Pada hari libur, keluarga yang berasal dari Desa Kalianyar  dan sekitarnya  sering berkunjung ke perpustakaan itu. Biasanya, anak-anak sekolah yang pernah mampir untuk baca buku di tempat ini sering kembali lagi. 

“Biasanya, anak-anak itu ke sini ditemani orangtuanya,” ujarnya.

Wiwik terbilang aktif untuk mengajak anak-anak terutama dari keluarga tidak mampu untuk  giat belajar dan membaca buku. Bahkan, pada hari-hari libur, dia rela menjemput anak-anak yang tinggal di pelosok desa  memakai minibus . Anak-anak itu diajak belajar dan membaca bareng, setelah itu mereka pulang dipinjami buku.

“Kebanyakan anak-anak petani yang tinggal di desa-desa itu yang kami jemput untuk diajak belajar dan membaca di sanggar ini,” ucapnya.

Wiwik melakukan itu dengan ikhlas tanpa pamrih apa pun. Yang ada dalam benaknya adalah dengan membaca dan belajar maka anak-anak dari keluarga tidak mampu itu akan pintar dan dapat meraih mimpinya.

“Memang, membaca belum menjadi bagian dari budaya masyarakat di pedesaan. Tetapi, saya gigih terus mengajak mereka,”  ungkapnya.

Sampai kini, sedikitnya ada 1.500 anggota perpustakaan Sanggar Bina ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Anggota boleh meminjam buku maksimal tiga buku dan dikembalikan paling lambat satu minggu. Untuk menjadi anggota atau pinjam buku, juga tidak dikenakan biaya sepeser pun.

Hingga kini, koleksi buku di Sanggar Bina mencapai 10.000 judul buku. Kebanyakan merupakan buku-buku bermutu. Buku itu sebagian besar dibeli sendiri oleh Wiwik saat berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia dan selebihnya diberi bantuan oleh donatur.

“Saya senang sekali kalau buku yang saya beli dibaca orang. Rasanya, ada kepuasan batin tersendiri,” ucapnya.

Tetapi, ada satu hal yang menjadi pendirian Wiwik. Yaitu, dia tidak mau menerima sumbangan buku yang berbau politik atau kepentingan kelompok tertentu. Dia mengaku lebih suka menerima buku ensiklopedia anak-anak .

“Saya mau menerima bantuan buku, asal bukan buku politik,” tegasnya.

Entah karena alasan apa, Wiwik sepertinya ingin mengajak anak-anak belajar, membaca buku, sambil bersenang-senang tanpa ada embel-embel simbol politik atau kepentingan kelompok. Dia ingin anak-anak meraih mimpi tanpa terbelenggu dengan pikiran orang-orang dewasa.

“Anak-anak itu suka bermain dan belajar. Biarlah mereka meraih mimpi dengan caranya sendiri,” tandasnya.

Menurut Rafit, 12, salah satu anak yang berkunjung di Sanggar Bina, mengaku suka membaca buku yang ada banyak gambarnya. Kalau membaca buku tidak ada gambarnya, kata dia, rasanya membosankan.

“Buku yang ada gambar karikaturnya itu bagus,” ucap bocah itu sambil membaca buku anak-anak berjudul “Why”

Dulu, nama sanggar ini adalah Sanggar Lantip. Berdiri pada 2 Mei 2010 bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Kemudian, pada 2 Mei 2011 namanya diubah menjadi Sanggar Bina. (ver/kik)

 

 

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Ini Delapan Titik Acara Budaya Nataru oleh Pemkab Bojonegoro 

Ini Delapan Titik Acara Budaya Nataru oleh Pemkab Bojonegoro 

Bojonegoro Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan rangkaian acara hiburan budaya dan pameran ekonomi kreatif untuk menyambut ...

1766894113.8072 at start, 1766894114.2425 at end, 0.43528914451599 sec elapsed