News Ticker
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Berkomitmen Majukan dan Perbaiki Infrastruktur Olahraga
  • Bukan Sekadar Kurban, Pekerja Blok Cepu Gotong Royong dengan Warga Sebagai Relawan
  • Akibat Tabung Gas Elpiji Bocor, Gerobak Warung Bakso dan Mi Ayam di Bojonegoro Kota Terbakar
  • Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas, Seorang Anak Pengendara Motor di Purwosari, Bojonegoro Meninggal
  • Mensesneg Sumbang Satu Ekor Sapi Kurban Seberat 1,2 Ton untuk Warga Blora
  • Pemkab Bojonegoro Perkuat Gizi Balita, Ibu Hamil, dan Penderita TBC
  • Mayat yang Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Baureno, Bojonegoro Telah Diketahui Identitasnya
  • Pemkab Blora Raih Predikat Opini WTP Ke-11 dari BPK RI
  • Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Bojonegoro Ajak Lakukan Upaya Bijak dalam Pengelolaan Sampah
  • Sesosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Baureno, Bojonegoro
  • Tabrakan Motor di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pelajar Meninggal Dunia
  • Tersengat Listrik Jebakan Tikus Milik Sendiri, Petani di Kasiman, Bojonegoro Meninggal di Sawah
  • 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Optimis Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan
  • Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Warga Kalitidu, Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Seorang Petani di Sukosewu, Bojonegoro Meninggal Dunia saat Semprot Padi di Sawah
  • Tanam Alpukat, Bupati Bojonegoro Harap Mampu Lestarikan Lingkungan dan Bermanfaat untuk Masyarakat
  • Pemkab Bojonegoro Luncurkan 4 Program Inovasi Transformasi Layanan Digital Kesehatan
  • Stasiun Bojonegoro Layani 1.213 Pelanggan Saat Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2025
  • Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan dalam Pengangkatan Tenaga Pendidik
  • Wujudkan Ketertiban dan Keamanan, Ratusan Ormas di Blora Sepakat Deklarasi Damai
  • Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Blora Bentuk Komisi Irigasi
  • Kontraktor Lokal di Blok Cepu Berlatih dan Berbagi Pengalaman untuk Tingkatkan Daya Saing
  • ExxonMobil Indonesia Tunjuk Wade Floyd sebagai Presiden Baru Gantikan Carole Gall
  • Pemkab Bojonegoro Bakal Gelar Festival dan Pameran Batik 2025
Seorang Remaja di Bojonegoro Meninggal di Jalan, Polisi Sebut Penyebab Kematian Akibat Kecelakaan

Seorang Remaja di Bojonegoro Meninggal di Jalan, Polisi Sebut Penyebab Kematian Akibat Kecelakaan

Bojonegoro - Seorang remaja bernama Galang (18), warga Desa Ngumpakdalem RT 009 RW 003, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin dini hari (12/02/2024), meninggal dunia di jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, turut Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
 
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya korban masih belum dapat dipastikan. Apakah luka-luka yang diderita korban karena kecelakaan atau akibat penganiayaan.
 
 
Sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara keterangan dari teman-teman korban atau saksi yang ada di lokasi kejadian, mereka mengaku sempat dikeroyok segerombolan orang tidak dikenal.
 
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut. Namun berdasarkan surat keterangan kematian dari RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, penyebab kematian korban disebutkan akibat kecelakaan.
 
 

Salah satu saksi yang membonceng korban berinisial MRA (18), saat ditemui di rumahnya. Selasa (13/02/2024) (Aset: imam nurcahyo/beritabojonegoro)

 
Salah satu saksi yang membonceng korban berinisial MRA (18), ditemui di rumahnya Selasa (13/02/2024) menuturkan peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama korban dan dua orang temannya, ASBR (16) dan RBW (19), serta dua orang teman korban yang tidak diketahui namanya, sedang mencari makan di warung sekitar Pasar Desa Mojoranu dengan mengendarai tiga sepeda motor, namun tidak menemukan warung makan yang masih buka.
 
“Karena tidak ada warung buka, kami berniat pulang dan mengambil jalan sebelah barat, dari timur pertigaan Mastrip, terus belok ke kanan (utara). Setelah belok, dari jauh kelihatan ada rombongan itu. Terus saya tanya teman-teman. Lanjut atau balik? Teman-teman mengajak lanjut.” tutur MRA.
 
MRA menambahkan bahwa setelah dia dan teman-temannya melanjutkan perjalanannya, ternyata setelah dekat (kendaraan) rombongan tersebut memenuhi jalan dan ada yang berjalan zig-zag, sehingga dia berusaha menghindari arak-arakan tersebut dengan belok ke kiri keluar jalur (jalan).
 
“Saat bersimpangan saya melihat ada salah satu pelaku yang mengayun-ayunkan tangan sambil teriak-teriak, lalu ada yang mepet saya sehingga saya menunduk, tahu-tahu Galang terjatuh.” tutur MRA.
 
 
Setelah Galang jatuh, MRA segera mengurangi kecepatan motornya, namun tiba-tiba tangan kanannya tersenggol atau didorong oleh salah satu pelaku lainnya, sehingga motornya terjatuh ke kanan di badan jalan.
 
“Saya berusaha berdiri, tapi beberapa pelaku kembali, sudah lewat ke selatan kok puter lagi menghampiri saya. Terus mepet-mepet saya, saya didorong-dorong, terus salah satu pelaku memukul saya satu kali (di kepala bagian kiri) sambil ada yang memegang tangan kanan saya,” kata MRA.
 
Selanjutnya rombongan itu mulai meninggalkan MRA sehingga dirinya langsung lari ke arah selatan. Kemudian rombongan tersebut mulai menyalakan motornya dan berjalan ke selatan.
 
“Saya kira mengejar saya sehingga saya melompati parit dan bersembunyi di semak-semak di barat tanaman pandan, ternyata rombongan itu tidak mengejar saya dan mereka terus ke selatan.” kata MRA.
 
 
Setelah rombongan itu hilang, teman-temannya yang empat orang itu kembali dan mereka segera berusaha memberikan pertolongan pada korban.
 
“Terus Galang diangkat dan dibawa oleh dua orang temannya yang tidak saya kenal itu ke Puskesmas Ngumpakdalem,” kata MRA.
 
MRA menuturkan bahwa karena kunci kontak sepeda motor saat itu hilang, sehingga motornya didorong menuju Puskesmas Ngumpakdalem. Sesampainya di puskesmas, ternyata tutup, dan tidak lama kemudian dua orang teman yang mengantar Galang tadi kembali dan bilang kalau Galang dibawa ke RS Bhayangkara Wahyu Tutuko.
 
“Terus salah satu teman itu bilang kalau Galang sudah meninggal (almarhum) di RS Bhayangkara, terus saya diajak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, karena saya juga mengalami luka di kepala,” kata MRA.
 
MRA menyatakan bahwa kalau kejadian tersebut disebut murni kecelakaan, dirinya mengaku tidak terima, karena penyebeb dirinya jatuh itu karena ada gangguan. Dipepet, lalu disenggal, sehingga terjatuh. Selain itu dirinya juga sempat dipukul oleh salah satu pelaku.
 
“Terkait penyebab Galang meninggal apakah karena pengeroyokan, memang saya tidak memiliki bukti, karena saya tidak melihat langsung. Tetapi yang jelas saat itu (motor) saya dipepet, terus ada gangguan tangan atau kaki, terus saya jatuh. Di saat saya jatuh itu kan mereka kembali dan sempat memukul saya satu kali. Untuk yang dialami Galang memang saya tidak tahu persis apa yang dialaminya.” kata MRA.
 
 
 

Ibunda Galang, Eko Cahyo Puspaningrum, warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat ditemui di rumahnya Selasa (13/02/2024) (Aset: imam nurcahyo/beritabojonegoro)

 
Ibunda Galang, Eko Cahyo Puspaningrum (38) meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas apa penyebab kematian anaknya, karena dirinya meyakini bahwa anaknya meninggal bukan karena kecelakaan lalu lintas.
 
“Saya janggalnya itu waktu dimandikan, di dahinya itu ada dua luka agak dekok (dalam) seperti bekas sabetan dan di kepala bagian belakang itu ada seperti lubang dan darahnya tidak berhenti-berhenti.” tutur Eko Cahyo Puspaningrum. Saat ditemui di rumahnya.
 
Eko Cahyo Puspaningrum menambahkan bahwa selain luka di kepala, ada luka memar di paha, yang kemungkinan akibat jatuh, tapi di kaki dan tangan korban bersih atau tidak ada luka sama sekali.
 
“Intinya saya dan keluarga menyakini anak saya (meninggal) tidak kecelakaan. Kalau kecelakaan saya tahu ada luka-luka lembab (babras), tapi ini lukanya khusus kepala saja. Saya berkeyakinan kalau anak saya kecelakaan, (lukanya) tidak seperti itu.” Eko Cahyo Puspaningrum.
 
 
Eko Cahyo Puspaningrum juga menyampaikan bahwa tempat jatuhnya anaknya itu tidak ada benda tumpul sama sekali karena jatuhnya di rumput (tanah). Selain itu banyak darah berceceran di jalan.
 
“Tempat jatuhnya Galang itu tidak ada benda tumpul atau apa pun, soalnya di rumput. Untuk darah yang berceceran (di jalan) itu kemungkinan posisi sudah luka lalu kepalanya pusing atau gimana, lalu jatuh di rumput. Saya tidak tahu,” kata Eko Cahyo Puspaningrum.
 
Di akhir keterangannya, Eko Cahyo Puspaningrum memohon kepada aparat kepolisian agar mengusut kasus yang menimpa anaknya tersebut dengan tuntas. Dirinya juga berharap agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
 
“Intinya saya memohon kepada Pak Kapolres Bojonegoro kalau mendengar saya, saya minta keadilan anak saya. Kalau Galang tidak ada (meninggal), saya sudah mengikhlaskan, saya minta keadilan anak saya, biar anak saya juga tenang. Saya minta kasus ini diusut dengan tuntas, dan semoga tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang menimpa anak saya,” kata Eko Cahyo Puspaningrum.
 
 
Terpisah, Kapolsek Dander, Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jadmiko SH, dikonfirmasi awak media ini menyampaikan bahwa meninggalnya korban Galang akibat kecelakaan lalu-lintas.
 
“Indikasi awal kecelakaan, untuk perkembangan masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan,” tutur Kapolsek Dander AKP Jadmiko. (red/imm)
 
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Banner Ucapan Selamat 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro ADS
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1749360235.4669 at start, 1749360235.7443 at end, 0.27740383148193 sec elapsed