Penemuan Mayat
Polisi Masih Belum Bisa Pastikan Motif Meninggalnya Warga Margomulyo, Bojonegoro
Sabtu, 18 Oktober 2025 10:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, masih belum bisa pastikan motif meninggalnya Jinar (79), warga Dusun Piji, Desa Sumberjo RT 001 RW 007, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Korban ditemukan meninggal bersimbah darah dengan luka diduga bekas sayatan benda tajam di bagian leher dan perut, di pematang ladang di pinggir hutan turut Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Jumat pagi (17/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari hasil autopsi tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, ada indikasi korban bunuh diri. Namun hal tersebut masih dugaan awal dan belum merupakan kesimpulan.
Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif sebenarnya meninggalnya korban tersebut.
Mayat Jinar (79), warga Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, saat hendak dibawa pulang dari RSUD Bojonegoro. (Aset: Istimewa)
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono SH menjelaskan bahwa saat hasil autopsi tim dokter RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro diindikasikan korban bunuh diri.
“Hasil autopsinya, dari hasil lukanya itu ada indikasi bunuh diri. Lukanya itu ada di leher dan di perut. Di leher itu ada indikasi mencoba bunuh diri kalau dilihat dari sayatannya. Tapi masih belum pasti ya. Masih kita dalami.” tutur Kasat Reskrim AKP Bayu Adjie Sudarmono SH. Sabtu (18/10/2025).
Kasat Reskrim menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih terus mendalami perkara tersebut.
Menurutnya, dari keterangan sejumlah tetangga dan pihak keluarga, almarhum ini yang pertama tidak punya musuh. Yang kedua tidak punya utang. Yang ketiga pada saat kejadian tidak ada barang-barang yang diambil.
“Mungikin ada masalah pribadi dengan dirinya sendiri. Tapi ini masih dugaan awal cuma masih kita dalami terus. Baik penyelidikan manual maupun penyelidikan elektronik juga tetap kita laksanakan. Kalau ada indikasi bunuh diri masih masuk lah, kalau dilihat dari background-nya.” tutur Kasat Reskrim.
Kasat menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, di lokasi kejadian ditemukan senjata tajam berupa sabit (arit) yang memang setiap hari dipergunakan oleh korban saat beraktivitas di sawah atau ladang miliknya
“Itu memang sabit itu digunakan sehari-hari oleh korban hari untuk ke ladang. Jadi memang kegiatan sehari-harihari korban ini ke ladang. Jadi masih kita dalami motif atau penyebab kematian korban,” tuturnya.
Kasat mengungkapkan bahwa pada tubuh korban ditemukan dua luka sayatan yaitu di leher dan di perut. Menurutnya, berdasarkan hasil asumsi dokter, kalau dari versi bunuh diri, korban mencoba melukai perutnya, tapi kesakitan. sehingga korban kemudian melukai lehernya.
“Tapi sekali lagi belum bisa kita simpulkan ya, karena dari hasil autopsi belum bisa menjelaskan ini bunuh diri atau dibunuh. Hasil autopsi kan menjelaskan penyebab kematian. Kalau analisa dokter dengan luka-lukanya, ada kemungkinan dia melukai dirinya sendiri,” tutur Kasat Reskrim.
Masih menurut Kasat Reskrim bahwa pihak keluarga dengan ikhlas dan legowo menerima meninggalnya korban, dan tidak menuntut pada pihak mana pun.
“Dari keluarganya yang pertama tidak nuntut, yang kedua sudah legowo (ikhlas). Jenazah korban telah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutur Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono SH.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di pematang ladang di pinggir hutan turut Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jumat pagi (17/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Mayat tersebut diketahui bernama Jinar (79), warga Dusun Piji, Desa Sumberjo RT 001 RW 007, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh anak korban yang bernama Juremi (47) yang saat itu hendak mengantar sarapan untuk korban, dalam kondisi tergeletak di pematang ladang, bersimbah darah dengan luka diduga bekas sayatan benda tajam di bagian leher.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memastikan motif kematian korban, namun dari keterangan para saksi dan hasil autopsi, korban diindikasikan meninggal akibat bunuh diri. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo