Duel Supra X, Tiga Orang Masuk RSU Sumberejo
Rabu, 03 Februari 2016 09:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Balen - Kapolsek Balen, AKP Rasito, kembali mengingatkan masyarakat khususnya para pengendara sepeda motor dan mobil supaya lebih berhati-hati dan memperhatikan arus lalu lintas dalam berkendara di jalan raya.
Pelanlah dalam berkendara. Jangan terlalu kencang memacu kendaraan. Imbauan itu disampaikan oleh Kapolsek Balen, setelah semalam terjadi kecelakaan di depan SPBU Balen akibat pengendara kurang memperhatikan arus lalu lintas jalan.
Kecerobohan pengendara sepeda motor berbuntut celaka terjadi Selasa (2/2) malam, sekira pukul 21.00 WIB antara sesama motor Honda Supra X 125. Dimana Supra X 125 warna hitam nopol S-5369-CV diseruduk dari belakang oleh Supra X 125 warna biru nopol S-3101-DK yang dikendarai oleh Yohanes Prasetyo (21), asal Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu.
Awalnya sepeda motor Supra X125 warna hitam Nopol S-5369-CV yang dikendarai oleh Mustijan (50), asal Desa Palembon Kecamatan Kanor, berboncengan dengan istrinya, Suliyati (40) melaju dari arah timur ke barat. Sesampainya di depan SPBU Balen, menyalakan lampu sein belok kanan bermaksud untuk mengisi BBM.
Tiba-tiba dari belakang meluncur sepeda motor Supra X 125 warna biru Nopol S-3101-DK yang dikendarai oleh Yohanes Prasetyo (21), asal Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu. Supra X biru tersebut tidak memperhatikan kendaraan di depannya yang hendak berbelok, hingga menyeruduk bokong Supra X hitam.
Akibat serudukan tersebut, ketiganya mengalami luka-luka. Pengendara Supra X hitam, Mustijan mengalami luka pada wajah dan tumit kaki sebelah kanan, sedangkan istrinya, Suliyati mengalami luka pada kepala bagian belakang sebelah kanan. Sementara pengendara Supra X biru, Yohanes Prasetyo mengalami luka pada mulut dan pendarahan pada hidung.
"Kemudian ketiganya dilarikan ke RSUD Sumberejo untuk mendapatkan pertolongan, selanjutnya kejadian kecelakaan tersebut ditangani petugas Pos Lantas Sumberejo," terang AKP Rasito, Kapolsek Balen.
Kecerobohan ini, lanjut AKP Rasito, sebenarnya merupakan perkara sepele. Namun, akibatnya kecerobohan seperti itu membuat diri sendiri dan orang lain celaka. Disamping itu masih ada proses hukum yang harus diselesaikan.
"Beruntung ketika kecerobohan hanya berbuntut pada luka ringan, namun penyesalan akan terjadi ketika berakibat luka berat, bahkan kematian," pungkasnya. (lyn/kik)